Kanal24, Malang – BUM Desa memegang peran penting sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Namun, keterbatasan kapasitas manajerial dan inovasi seringkali membuat lembaga ini belum optimal dalam mengelola potensi desa. Menjawab tantangan tersebut, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Peningkatan Kapasitas BUM Desa Dengan Pendekatan Market System Development Bagi Peningkatan Ekonomi Desa Kebobang”.
Kegiatan yang digelar di Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang pada Selasa (24/6/2025) ini menghadirkan dua narasumber, yakni Dr. rer. pol. Wildan Syafitri, S.E., M.E., dan Bahtiar Fitanto, S.E., M.T. Keduanya memberikan materi sekaligus mendampingi peserta dalam merumuskan ide pengembangan potensi ekonomi desa.
“Kami ingin BUM Desa tidak hanya berjalan, tetapi mampu menjadi penggerak ekonomi dengan strategi yang tepat. Pendekatan Market System Development ini salah satu cara agar pengelolaan potensi desa lebih terarah,” ujar Dr. Wildan Syafitri.

Metode partisipatif menjadi fokus utama melalui sesi penyusunan Business Model Canvas (BMC). Peserta yang terdiri dari pengurus BUM Desa dan masyarakat terlihat antusias mengisi lembar kerja BMC, menempelkan ide, serta berdiskusi dalam kelompok.
Tiga ide usaha muncul sebagai prioritas pengembangan, yakni Petik Melon, Pertunjukan Wayang, dan Petualangan Offroad. Petik Melon memanfaatkan potensi hortikultura desa untuk agrowisata, Pertunjukan Wayang mengangkat kekayaan seni tradisi, sedangkan Petualangan Offroad menawarkan wisata ekstrem berbasis alam.
Dr. Wildan Syafitri menekankan bahwa pemahaman BMC akan membantu peserta memetakan usaha secara sistematis. “Dengan pemetaan yang tepat, masyarakat tidak hanya tahu potensi mereka, tapi juga bagaimana mengelolanya agar berkelanjutan,” jelasnya.
Melalui program ini, FEB UB berharap dapat membangun semangat wirausaha yang kreatif dan kolaboratif di Desa Kebobang. Penguatan kapasitas BUM Desa menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi desa berbasis potensi lokal.(Din)