KANAL24, Malang – Memasuki usia ke-15 tahun, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya menunjukkan konsistensinya dalam memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap karya seniman dan budayawan Jawa Timur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Hamamh, Ph.D dalam sambutan Orasi dan Anugerah Sabda Budaya 2024, Selasa (5/11/2024).
“Anugerah Sabda Budaya ini dimulai pada tahun 2018 dan terus berlanjut hingga saat ini. FIB UB konsisten untuk mengapresiasi karya seniman dan budayawan Jawa Timur,” kata Hamamah.
Baca Juga : Pameran “Surfers of Time” FIB UB Eksplorasi Digital Humanities
Melalui Anugerah Sabda Budaya ini, Fakultas Ilmu Budaya UB berharap agar seniman dan budayawan Jawa Timur semakin aktif berkarya.
Hamamah juga mengaku bahwa anugerah ini merupakan satu-satunya dilakukan oleh Fakultas Ilmu Budaya di Indonesia.
Diusia yang ke -15 tahun ini FIB UB ingin mempererat hubungan dengan seniman dan budayawan serta kelompok lainnya agar ekosistem budaya di Jatim akan semakin terjaga dan kuat.
Harapan FIB mendapat dukungan penuh dari Rektor UB Prof Widodo. Dalam sambutannya secara daring, Widodo mengapresiasi langkah dari FIB UB untuk selalu berada di garda terdepan dalam pelestarian seni dan budaya.
Baca Juga : Seno Gumira Ajidarma Berikan Kuliah “Togelismus Urbaningrum” di UB
“Saat ini FIB sudah bergerak bersama 26 komunitas budaya. Ini sangat bagus dan harus didukung bersama,” kata Widodo.
Guru besar FMIPA UB ini juga mengapresiasi pameran seni yang dilakukan oleh FIB bersama Universiti Malaya yang mengambil tema Surfer of Times dari tanggal 4-7 November 2024.
Anugerah Sabda Budaya tahun 2024 ini akan memberikan penghargaan kepada seniman topeng, musisi, tari dan lainnya di Jawa Timur. (sdk)