Kanal24, Malang – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya (FIKES UB) melalui perwakilan Putra Putri FIKES UB mengadakan kegiatan bertajuk “Farming Feeling” dengan tema “Express Yourself Through Art” di Panti Rehabilitasi Jiwa Dr. Onny Subakir, Jalan DR. Wahidin No.49, Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Kegiatan ini bertujuan membangun rasa percaya diri dan meningkatkan apresiasi terhadap keanekaragaman ekspresi seni. Lebih dari itu, “Farming Feeling” juga menjadi ajang untuk memperkenalkan Putra Putri FIKES UB kepada masyarakat melalui kontribusi nyata.
Dalam kegiatan ini, Putra Putri FIKES UB berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung kebebasan berekspresi, khususnya bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), melalui interaksi langsung dengan masyarakat.
Acara dibuka dengan serangkaian kegiatan edukasi tentang defisit perawatan diri, yang memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada ODGJ dalam mengelola perawatan diri sehari-hari. Edukasi ini juga dirancang untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan interaksi sosial ODGJ di lingkungan yang aman dan mendukung. Melalui pendekatan ini, acara bertujuan memperkuat rasa komunitas, mengurangi isolasi sosial, dan meningkatkan dukungan sosial antar ODGJ.
Selanjutnya, sesi mewarnai menjadi salah satu kegiatan utama, yang dirancang untuk membantu ODGJ mengekspresikan diri, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan emosional mereka. Sesi ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menyalurkan perasaan dan pikiran secara kreatif, memberikan rasa pencapaian dan kepuasan yang penting dalam proses rehabilitasi.
Dengan mengadakan acara ini, Putra Putri FIKES UB berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya dukungan sosial dan pemahaman terhadap gangguan jiwa, baik di kalangan ODGJ maupun masyarakat umum. “Farming Feeling” berhasil menunjukkan kontribusi nyata mereka dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi semua pihak.
Acara ini ditutup dengan semangat baru dan harapan untuk masa depan yang lebih inklusif, penuh apresiasi terhadap seni, dan kebebasan berekspresi bagi setiap individu.(din/alf)