Kanal24, Malang – Sebanyak 45 dietisien lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Brawijaya (UB) resmi disumpah pada Rabu (15/01/2025). Acara yang digelar di aula fakultas ini menjadi momen penting untuk menegaskan komitmen para lulusan dalam menjaga etika dan kualitas pelayanan gizi kepada masyarakat.
Prof. Dian Handayani, S.KM., M.Kes., Ph.D., Dekan FIKES UB, menyampaikan bahwa prosesi sumpah ini merupakan bagian dari perjalanan untuk mencetak tenaga gizi profesional. “Kami bangga dengan para lulusan yang telah berhasil menempuh jalur profesi dietisien, baik melalui program reguler maupun RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau). Hal ini adalah wujud implementasi Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 yang mensyaratkan pendidikan profesi untuk tenaga gizi,” ungkapnya.

Menurut Prof. Dian, FIKES UB terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui kolaborasi dengan berbagai mitra seperti rumah sakit, puskesmas, dan dinas kesehatan. Hal ini bertujuan mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap bekerja. “Uji kompetensi nasional kami menunjukkan hasil 100% kelulusan. Ini membuktikan kualitas lulusan kami diakui,” tambahnya.
Baca juga:
FIKES UB Gelar “Farming Feeling” di Panti Rehabilitasi Jiwa
312 Mahasiswa Fikes UB Jalankan KKN/PKM
Ketua Program Studi Dietisien, Yosfi Rahmi, S.Gz., M.Sc., mengungkapkan bahwa sejak berdiri pada 2016, program ini telah meluluskan 196 alumni. “Sebagian besar lulusan bekerja di rumah sakit sebagai penyedia layanan gizi untuk pasien dengan kondisi kompleks. Tahun ini, kami memperluas lahan praktik dengan melibatkan alumni dan institusi kesehatan untuk memastikan lulusan siap menjalani praktik mandiri,” jelasnya.
Peserta yang hadir juga memberikan kesan mendalam. Yuyun Erlina Susanti, peserta Sumpah Dietisien yang juga bekerja di RSUD Dr. Sutomo Surabaya, menyatakan bahwa program ini sangat memfasilitasi tenaga kesehatan yang ingin meningkatkan kompetensi tanpa meninggalkan pekerjaan. “Kami diberi kesempatan untuk belajar sambil bekerja, sehingga dapat terus mengupdate ilmu dan menunjukkan profesionalisme di bidang ini,” katanya.

Sementara itu, Bagus Lukmanul Hakim, lulusan reguler, menyebut sumpah profesi sebagai momen sakral. “Acara ini mengingatkan kami untuk menjaga etika profesi. Pengalaman pendidikan di FIKES UB sangat membekali kami, terutama melalui rotasi di rumah sakit yang fokus pada penyakit kronis seperti diabetes dan jantung,” ungkapnya.
Baca juga:
FIKES UB Gelar “Farming Feeling” di Panti Rehabilitasi Jiwa
312 Mahasiswa Fikes UB Jalankan KKN/PKM
Ke depan, FIKES UB berkomitmen untuk terus mengembangkan program dietisien, termasuk memperluas kolaborasi internasional dan meningkatkan jumlah lulusan berkualitas. Prof. Dian berharap lulusan dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Semoga dietisien lulusan FIKES UB terus membawa perubahan positif di masyarakat, baik di sektor klinis maupun akademis,” pungkasnya. (nid/bel)