KANAL24, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) bersiap kedatangan calon emiten baru yakni PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk yang akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak-banyaknya 300 juta lembar dengan harga penawaran awal sekitar Rp298-Rp358 per saham
Melalui aksi korporasi tersebut, Cashlez Worldwide Indonesia akan menerima dana hingga Rp107,4 miliar. Sementara itu, perseroan juga menerbitkan waran dengan rasio 1:1.
Diungkapkan Presiden Direktur PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk Tee Teddy Setiawan, sebesar 48,57% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk mengakuisisi 51% saham PT Softorb Technology Indonesia (STI), dan 51,43% sisanya akan digunakan sebagai modal kerja perseroan.
“Kami adalah perusahaan fintech payment gateway yang telah resmi mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI). Kami optimistis, dengan penawaran umum perdana saham ini akan mendukung pengembangan bisnis perusahaan,” kata Teddy.
Berdasarkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diperoleh pada 7 April 2020, sehingga penawaran umum saham perusahaan lulusan dari IDX Incubator ini dapat dilaksanakan pada 8 April 2020. Dengan demikian, saham Cashlez bisa dicatatkan di Papan BEI pada 20 April 2020.(sdk)