Kanal24, Malang – Dalam upaya membangun masyarakat, Universitas Brawijaya terus berperan aktif melalui berbagai program. Salah satunya dengan penyelenggaraan pembukaan program kegiatan Mahasiswa Membangun Desa (MMD) serta penandatanganan Implementation Agreement antara FISIP-FIB UB dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Malang, yang berlangsung pada Kamis (20/6/2024) di Pendopo Agung Kabupaten Malang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Malang, H.M. Sanusi, beserta jajaran OPD, camat, dan kepala desa di lingkungan Kabupaten Malang. Turut hadir pula Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prof. Anang Sujoko, Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Hamamah, Ph.D, beserta dosen pendamping dan mahasiswa peserta MMD FISIP-FIB UB.
Prof. Anang Sujoko, Dekan FISIP UB, menekankan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam implementasi gagasan yang telah dipelajari di bangku perkuliahan.
“Kami ingin apa yang kita gagas di bangku perkuliahan, itu bukan lagi hanya sebatas sebuah record, tetapi bagaimana gagasan-gagasan itu kemudian disinergikan dan diinisiasikan terus di masyarakat,” ujar Prof. Anang.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran mahasiswa di lapangan bertujuan untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang ada di wilayah Kabupaten Malang. “Mahasiswa kami juga ingin belajar bagaimana sebetulnya mengidentifikasi yang real sesungguhnya,” jelasnya. Hal ini diharapkan dapat membantu mahasiswa memahami dan mengelaborasi potensi yang ada untuk menciptakan program-program jangka pendek, menengah, dan panjang.
Program ini juga menargetkan adanya desa binaan dalam jangka waktu dua tahun. “Kami harapkan dalam jangka dua tahun nanti ada sebuah desa binaan,” ungkap Prof. Anang. Ia juga menyebutkan bahwa salah satu prioritas program adalah mengurangi angka stunting sesuai dengan pesan Bupati Malang.
Bupati Malang, H.M. Sanusi, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap program ini. “Atas nama pemerintahan Kabupaten Malang, saya menyambut baik dan menyampaikan apresiasi yang tinggi, khususnya kepada FISIP dan FIB Universitas Brawijaya, yang pada tahun ini melaksanakan program kegiatan Mahasiswa Membangun Desa,” ujar Bupati Sanusi.
Ia juga menekankan pentingnya program ini sebagai sumbangsih yang berarti bagi masyarakat dan strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. “Makna MMD ini begitu luar biasa, karena mahasiswa setelah ditempa berbagai pengetahuan kemudian dihadapkan pada beragam situasi di lapangan,” tambahnya.
Bupati Sanusi berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat. “Mudah-mudahan nanti program ini membawa manfaat untuk mahasiswa sendiri dan masyarakat,” harapnya.
Dengan adanya program Mahasiswa Membangun Desa ini, Universitas Brawijaya tidak hanya berperan dalam memberikan pendidikan formal, tetapi juga turut serta dalam membangun masyarakat melalui sinergi antara akademisi dan masyarakat di lapangan. Hal ini menunjukkan komitmen universitas dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan masyarakat.(din/zen)