KANAL24, Malang – Program Studi (Prodi) Ekonomi Islam, Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB terus berupaya berkiprah dalam panggung akademik internasional untuk meningkatkan reputasi. Salah satu langkahnya dilakukan melalui program “Dosen Berkarya”.
Kali ini, melalui inisiatif joint research and publication (penelitian dan publikasi bersama), PSEKIS FEB UB menggandeng salah satu institusi pendidikan di Timur Tengah, yakni College of Islamic Studies, Hamad Bin Khalifa University (HBKU), Qatar.
Kegiatan kolaborasi strategis ini secara resmi dimulai pada 20 Oktober 2025, bertempat di kampus Hamad Bin Khalifa University, Doha, Qatar. Kunjungan dan program penelitian bersama ini merupakan langkah konkret FEB UB untuk memperluas jejaring riset global dan mendorong internasionalisasi program studi.
Delegasi dari FEB UB diwakili oleh dua dosen dari Prodi Ekonomi Islam, yaitu Aji Purba Trapsila, S.E.I., M.E.I., Ph.D., dan Bahtiar Fitanto, S.E., M.T. Kehadiran kedua dosen ini disambut secara resmi oleh Dr. Mustafa Disli, seorang akademisi dan peneliti dari College of Islamic Studies, HBKU, yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan ekonomi Islam.
“Kami berkunjung ke Hamad Bin Khalifa University Qatar untuk memperluas jejaring riset global dan internasionalisasi program studi,” ujar Aji Purba Trapsila melalui penjelasan tertulisnya.
Aji menjelaskan tujuan utama dari program “Dosen Berkarya” ini adalah untuk mengembangkan penelitian dan publikasi ilmiah berkualitas tinggi yang dapat diterbitkan di jurnal-jurnal internasional bereputasi. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan output penelitian yang inovatif dan relevan dengan tantangan ekonomi Islam kontemporer, sekaligus meningkatkan sitasi dan visibilitas akademik bagi kedua universitas.
Inisiatif ini dirancang sebagai sebuah kerja sama yang intensif. Selama berada di Qatar, delegasi FEB UB tidak hanya melakukan diskusi perumusan proposal riset bersama, tetapi juga terlibat dalam serangkaian pengembangan penulisan artikel ilmiah secara bersama-sama dengan Dr. Mustafa Disli dan tim peneliti di HBKU.
“Selama di HBKU kami tidak hanya berdiskusi namun juga mengemabngkan penulisan artikel ilmiah bersama mitra kami Dr. Mustafa Disli dan tim HBKU,” lanjut Aji.

Fokus penelitian yang akan dikembangkan mencakup isu-isu krusial dalam ekonomi Islam, seperti keuangan berkelanjutan (sustainable finance) berbasis syariah, dampak fintech syariah terhadap inklusi keuangan, optimalisasi instrumen filantropi Islam (zakat dan wakaf) di era digital, serta ekonomi makro Islam.
Aji Purba Trapsila juga menyatakan bahwa kemitraan ini memiliki nilai strategis yang sangat penting. “Kami di Prodi Ekonomi Islam FEB UB memandang kerja sama dengan Hamad Bin Khalifa University sebagai sebuah langkah signifikan. HBKU, khususnya College of Islamic Studies, merupakan salah satu pusat keunggulan global dalam studi ekonomi dan keuangan Islam,” tegas Dr. Aji.
Target lainnya tim Dosen Berkarya ini juga ingin menyerap best practices dalam budaya dan ekosistem riset di HBKU Qatar sebagai investasi jangka panjang dalam dunia pendidikan di UB.
“Kami tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan publikasi bersama, tetapi juga untuk menyerap best practices dalam budaya dan ekosistem riset di HBKU. Ini adalah investasi jangka panjang untuk memperkuat fondasi penelitian di departemen kami agar setara dengan standar internasional,” jelasnya.
Bahtiar Fitanto, S.E., M.T., menambahkan bahwa kolaborasi ini membuka peluang besar untuk mengatasi berbagai tantangan penelitian yang kompleks. “Sinergi antara keahlian kami dalam konteks ekonomi Islam di Indonesia dan perspektif global serta metodologi yang dimiliki oleh peneliti di HBKU, seperti Dr. Mustafa Disli, akan sangat produktif,” tutur Bahtiar. “Kami menargetkan output yang konkret berupa artikel ilmiah yang tidak hanya kuat secara teoritis, tetapi juga memberikan implikasi kebijakan yang praktis. Ini adalah wujud nyata dari kontribusi akademisi dalam memecahkan masalah global.”
Kerja sama antar kedua kampus ini diharapkan tidak berhenti pada joint research semata. Kunjungan ini juga membuka diskusi untuk potensi kerja sama lain di masa depan, termasuk program pertukaran mahasiswa, visiting lecturer, dan penyelenggaraan konferensi internasional bersama.
Program “Dosen Berkarya” ini sejalan dengan visi UB untuk menjadi universitas pelopor dan pembaharu yang bereputasi internasional, dengan secara aktif berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ekonomi Islam yang terus berkembang pesat.(sdk)










