Kanal24 – Gojek, unit bisnis di bawah naungan Grup GoTo, secara resmi memperkenalkan GoFood Merchant, sebuah aplikasi baru yang menjadi wajah segar dari GoBiz. Peluncuran ini menandai langkah strategis Gojek dalam memperkuat dukungannya terhadap pelaku usaha kuliner, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agar semakin mampu berkembang di era digital.
Transformasi aplikasi dari GoBiz menjadi GoFood Merchant bukan sekadar perubahan nama. Gojek membawa serta beragam pembaruan berbasis teknologi yang dirancang agar pelaku usaha kuliner bisa menjalankan operasional bisnis secara lebih efisien, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Baca juga:
Prestasi Muda Tennis Open 2025: Cetak Bibit Atlet Muda dan Penggerak Ekonomi Lokal
Menurut Sovan Kumar Ganguly, Head of Food, Ads, and Merchants Gojek, aplikasi baru ini merupakan bagian dari komitmen Gojek dalam menyediakan “Jalan Pintar Jualan” bagi para mitra usaha.
“Pembaruan aplikasi GoBiz menjadi GoFood Merchant menandai konsistensi kami dalam menghadirkan solusi digital yang tepat guna dan adaptif terhadap kebutuhan mitra usaha,” jelas Kumar dalam keterangan pers, Rabu (11/5/2025).
Tiga Pilar Inovasi GoFood Merchant
Peluncuran GoFood Merchant membawa sejumlah fitur unggulan yang difokuskan pada tiga pilar utama: kemudahan operasional, pengelolaan keuangan efektif, dan strategi promosi yang fleksibel.
- Operasional Lebih Mudah
GoFood Merchant hadir dengan tampilan antarmuka yang lebih modern dan navigasi intuitif. Salah satu fitur unggulannya adalah Kelola Menu Sekaligus, yang memungkinkan pemilik usaha dengan banyak cabang untuk memperbarui atau menambah menu secara massal. Selain itu, proses penambahan dan perubahan outlet kini dapat dilakukan langsung melalui aplikasi, tanpa proses manual yang rumit. - Pengelolaan Keuangan Efektif
GoFood Merchant menyediakan laporan penjualan harian yang terintegrasi dengan sistem pencairan dana. Fitur ini dirancang untuk membantu pelaku usaha, terutama yang masih baru, dalam memantau arus kas dan memahami kinerja usaha mereka secara real-time. - Promosi dan Iklan yang Fleksibel
Dengan teknologi machine learning, fitur Promo Rekomendasi hadir untuk memberikan strategi pemasaran yang lebih presisi. Tim GoFood juga secara aktif mengkurasi berbagai pilihan promo dan iklan agar mitra usaha dapat memperoleh eksposur maksimal di platform GoFood.
Selain itu, proses pendaftaran sebagai Mitra GoFood kini lebih cepat—kurang dari lima menit—dengan sistem verifikasi identitas digital yang menjamin keamanan data.
GoPay Edukasi Bahaya Judi Online Lewat Kampanye Keliling
Di sisi lain, Gojek juga menunjukkan kepedulian sosial melalui anak usahanya, GoPay, yang meluncurkan kampanye edukatif bertajuk “Judi Pasti Rugi Keliling”. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan menyadarkan masyarakat akan bahaya judi online.
Melalui van edukasi, GoPay akan berkeliling ke 30 kota di Indonesia, mulai dari Banda Aceh hingga Surabaya, membawa pesan penting tentang dampak negatif judi daring. Yang menarik, van tersebut akan dikemudikan oleh mitra Gojek yang pernah terdampak langsung praktik judi online.
Menurut Budi Gandasoebrata, Head of Regulatory and Public Affairs GoTo Financial, kampanye ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan digital seperti Gojek dan GoPay.
“Kami merasa bertanggung jawab untuk ikut menyuarakan bahayanya judi online, terlebih karena fenomena ini semakin meluas dan menyasar masyarakat umum,” tegasnya.
Kampanye ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menyatakan bahwa kolaborasi seperti ini penting untuk membangun ruang digital yang sehat dan aman.

Kisah Mitra yang Terdampak: Menyampaikan Pesan dari Pengalaman
Yang membuat kampanye ini berbeda adalah kehadiran para mitra yang pernah menjadi korban judi online. Mereka bukan hanya mengemudikan kendaraan, tetapi juga akan berbagi pengalaman pahit mereka secara langsung kepada masyarakat di tiap kota yang dikunjungi.
Menurut Budi, banyak masyarakat yang belum sadar bahwa judi online bukanlah permainan peruntungan, melainkan bentuk penipuan terselubung dengan teknologi yang memanfaatkan algoritma seperti random number generator.
“Sistem di balik judi online itu sudah diatur sedemikian rupa agar pemain merasa menang di awal, lalu kecanduan, dan akhirnya kehilangan segalanya. Itu bukan keberuntungan, tapi manipulasi,” tegasnya.
Baca juga:
Terobosan Limbah Telur Tingkatkan Ekonomi Desa
Mendorong Pertumbuhan Digital yang Inklusif dan Aman
Melalui peluncuran GoFood Merchant dan kampanye “Judi Pasti Rugi Keliling”, Gojek dan GoPay menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi dapat berperan ganda: mendukung pertumbuhan ekonomi digital sembari menjaga etika dan keselamatan pengguna di ruang digital.
Inisiatif ini diharapkan tidak hanya mendorong pelaku UMKM kuliner naik kelas, tetapi juga memberikan perlindungan dan edukasi menyeluruh kepada masyarakat luas terhadap ancaman digital seperti judi online.
Kedua langkah ini mencerminkan semangat Gojek sebagai bagian dari ekosistem GoTo untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi yang inklusif, cerdas, dan bertanggung jawab. (nid)