KANAL24, Malang – Memasuki H-3 dari waktu simulasi satgas Covid19 UB dan masyarakat kampung Cempluk melakukan paparan konsep dan persiapan dari simulasi kepada Danrem 083/Baladhika Jaya, Kol Inf. Zainuddin rabu (15/4/2020).
Dalam paparan yang dihadiri oleh Danrem 083/BJ Kol Inf. Zainuddin, Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, Wakil Rektor II UB Prof. Gugus Irianto dan segenap anggota satgas serta perwakilan masyarakat Cempluk ini, Ketua Satgas Covid19 UB Aurick Yudha menjelasakan bahwa tujuan dari simulasi ini adalah untuk membentuk satgas berbasis kampung dengan kemampuan minimal untuk evakuasi, pemakaman dan juga penyaluran logistik pangan.
“Setidaknya kami ingin membentuk 8 warga yang paham evakuasi, 8 warga yang paham pemakaman dan juga warga yang handal logistik,” kata Aurick.
Simulasi yang rencananya akan dilakukan pada sabtu mendatang hingga hari minggu akan mempraktekkan 9 SOP yang sudah dibuat mulai dari simulasi evakuasi, simulasi warga terpapar covid, simulasi pemakamam hingga penyalurang logistik. Simulasi ini akan menggunakan kondisi riil sesungguhnya agar warga bisa memahami dan juga bisa bertindak sesuai kondisi jika hal tersebut betul terjadi.
Selain SOP tim satgas juga sudah membuat beragam animasi untuk edukasi yang dibuat dalam tiga bahasa yaitu bahasa Jawa, Indonesia dan Madura. Animasi ini memudahkan bagi warga karena bisa dipelajari melalui handphone dan juga media lainnya.
H-4 Simulasi, Satgas Siapkan Beragam SOP
Sedangkan tujuan dari paparan ke Danrem sendiri menurut Aurick untuk mengajak kerjasama dalam pelaksanaan dan juga menjajaki kemungkinan pola ini akan diadopsi dalam skala yang lebih luas dalam level Kodim Kota malang maupun Korem Baladhika Jaya yang membawahi delapan daerah.
“Sebagaimana diungkapkan Danrem perlunya gotong royong maka paparan ini dalam rangka menuju kesana agar nanti simulasi ini bisa sesuai dengan harapan awal yaitu terbentuknya SDM yang memadai,” pungkas Aurick. (sdk)