KANAL24, Malang – Sebagai Kampung Siaga Covid-19, Kampung Cempluk (Dusun Sumberjo Desa Kalisongo Dau Kab. Malang / sekitar Kampus UB Dieng) membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) penanganan Covid-19 sebagai upaya latihan kesiapan Kampung jika terjadi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
SOP-SOP yang dibentuk meliputi pengamanan, barang atau orang yang keluar masuk kampung, pemakaman, penjagaan keamanan, dsb. Semua proses penyusunan SOP dilakukan secara partisipatif melalui WA Grup warga dan secara daring.
Menurut penuturan tim media satgas , Redy Eko Prasetyo, SOP-SOP itu nanti dipraktekan untuk melihat apakah efektif atau tidak. Hasil simulasi ini direkonstruksi lalu dijadikan petunjuk teknis apabila terjadi PSBB tingkat Kampung.
Salah satu SOP yang menjadi perhatian adalah seputar keamanan kampung. Menurut Redy, sinergitas antar semua elemen masyarakat Kampung Cempluk sangat penting.
Format simulasi atau latihan alur SOP/aturan jika ada kejadian kejahatan selama wabah Covid-19 adalah jika ada laporan warga tentang kejadian kriminalitas dapat diinfokan via WAG warga atau HT (Handy Talking), kemudian tim media Informasi kampung atau divisi media komunikasi mengkontak divisi keamanan satgas pagebluk Covid-19.
Cegah Salah Paham, Satgas Covid19 UB Jelaskan Cara Tangani Jenazah Corona
“Koordinasi taktis semua elemen warga dilakukan. Divisi keamanan berkoordinasi dengan penghubung untuk mengamati apakah pelaku bersenjata tajam atau api. Beri laporan ke penghubung.
Sepakati tindakan bersama, apakah dibawa ke tim pembina Kampung (kepala desa Kalisongo, BPD Kalisongo dan tokoh masyarakat) atau apabila tindakan kriminal yang dilakukan tergolong berat, maka diserahkan ke aparat kepolisian. Sedangkan jika kriminalitas ringan, diberi sanksi sesuai aturan kampung (tetap dengan parameter yang terukur berpijak pada musyawarah),” tandas Redy.(meg)