Kanal24, Malang – Hari Santri, sebuah momen untuk memahami betapa esensialnya peran para santri dalam menjaga keberlangsungan budaya, agama, dan ilmu pengetahuan. Mereka adalah agen perubahan yang membawa nilai-nilai agama, pengetahuan, dan moralitas di masyarakat.
Memperingati Hari Santri, Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, M.M., memimpin Apel Peringatan Hari Santri 2023 yang diselenggarakan di Lapangan Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, kemarin (22/10/2023). Acara ini dihadiri oleh jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Malang, Camat, dan Forkopimcam se-Kabupaten Malang, serta ratusan santri dari wilayah Kecamatan Gondanglegi.
Dalam sambutannya, Bupati Malang mengucapkan, “Selamat Hari Santri 2023, Jihad Santri, Jayakan Negeri.” Bupati berharap momentum ini dapat memotivasi para santri Kabupaten Malang untuk terus berjihad, dalam arti yang lebih luas. Jihad bukan hanya pertempuran fisik, melainkan perjuangan untuk memperkuat iman, mendalami ilmu, memperbaiki diri, dan menjadikan nilai-nilai agama sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. Para santri dianggap sebagai pilar keagamaan dan keilmuan yang dapat mendorong kemajuan bangsa.
“Pesantren adalah tempat pembentukan karakter dan pembelajaran nilai-nilai kemerdekaan, di mana para santri berusaha untuk memahami Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta dan menyebarkan nilai-nilai Islam sebagai sumber kebaikan,” kata Bupati Malang.
Dalam era digital saat ini, santri memiliki kesempatan lebih besar untuk berperan dalam masyarakat. Media sosial menjadi alat yang kuat untuk menyebarkan informasi. Para santri yang bijaksana dalam memanfaatkan media ini dapat memberikan inspirasi dan dampak positif yang luas pada masyarakat. Mereka juga dapat mempertahankan kearifan lokal dan budaya tradisional yang mungkin terancam oleh globalisasi.
“Upaya santri dalam mendukung digitalisasi dan menyebarkan dakwah melalui karya-karya digital akan membawa pengaruh positif pada masyarakat Indonesia,” tambah Bupati Malang.
Peran santri dalam era digital jauh lebih signifikan daripada yang terlihat. Mereka adalah agen perubahan yang membawa nilai-nilai agama, pengetahuan, dan moralitas ke dalam masyarakat yang semakin terhubung. Santri merupakan harapan dalam membangun masyarakat yang lebih berpengetahuan, beradab, dan harmonis.