Kanal24, Malang – Bagi para penikmat musik, gamers, pekerja remote, hingga pelajar daring, perangkat audio seperti headphone, headset, earphone, dan handsfree tentu bukan barang asing. Namun, masih banyak orang yang salah kaprah atau tertukar dalam menyebut keempat perangkat tersebut.
Meski terlihat mirip, masing-masing punya fungsi, bentuk, dan karakteristik berbeda. Mengetahui perbedaannya bisa jadi kunci saat ingin membeli perangkat audio yang sesuai kebutuhan.
Baca juga:
Promo Merdeka Hotel Alana, Harga Mulai Rp80 Ribu
1. Headphone: Fokus untuk Mendengar Lebih Jernih

Headphone adalah perangkat audio yang dikenakan di kepala dengan dua penutup telinga besar (driver) yang dihubungkan oleh ikat kepala. Umumnya digunakan untuk mendengarkan musik, menonton film, atau melakukan pekerjaan audio editing.
Dulu, headphone hanya menyediakan fungsi audio output. Namun kini, banyak produk headphone modern yang dilengkapi dengan fitur microphone internal, bluetooth wireless, dan bahkan ANC (Active Noise Cancelling) untuk meredam suara sekitar. Meski begitu, headphone tetap lebih difokuskan untuk mendengarkan, bukan komunikasi dua arah.
2. Headset: Headphone yang Bisa Diajak Bicara

Sekilas mirip dengan headphone, tapi headset punya satu fitur tambahan penting, yaitu microphone eksternal yang biasanya menonjol ke arah mulut. Karena adanya mic, headset ideal digunakan untuk kegiatan dua arah seperti video call, customer service, gaming, hingga podcasting.
Headset biasanya terhubung ke PC/laptop dengan dua jack: satu untuk suara masuk (mic), dan satu untuk suara keluar (speaker). Beberapa versi terbaru sudah menggunakan USB atau koneksi bluetooth agar lebih praktis.
3. Earphone: Ringkas, Praktis, Masuk ke Telinga

Jika kamu tipe yang suka mendengarkan musik sambil jalan kaki atau commuting, earphone bisa jadi pilihan. Dibanding headphone dan headset, earphone jauh lebih kecil dan ringan, karena langsung dimasukkan ke lubang telinga.
Meski mungil, kualitas suaranya cukup bersaing. Banyak earphone yang kini dilengkapi fitur wireless, noise isolation, dan tahan air. Cocok untuk penggunaan sehari-hari yang dinamis.
4. Handsfree: Si Kecil Serbaguna

Sebenarnya, handsfree adalah versi upgrade dari earphone. Bedanya, handsfree dibekali mikrofon kecil dan tombol kontrol, yang memungkinkan pengguna menerima/memutus panggilan, serta mengatur volume langsung dari kabel.
Handsfree sering kali disertakan dalam boks pembelian smartphone. Namun seiring berkembangnya teknologi, kini hadir pula handsfree bluetooth tanpa kabel yang lebih ringkas dan stylish. Meski demikian, banyak orang tetap menyebut handsfree sebagai earphone karena bentuknya yang sangat mirip.
Tak Hanya Bentuk, Tapi Juga Kebutuhan
Meski secara bentuk bisa dibedakan dengan mata telanjang, perbedaan utama dari keempat perangkat ini terletak pada kegunaan dan kenyamanannya. Headphone menawarkan kualitas suara superior, tapi kurang praktis untuk dibawa-bawa. Sebaliknya, earphone dan handsfree unggul dalam fleksibilitas, walau kadang kalah dalam kualitas suara bass atau isolasi.
Kini, banyak produk audio yang menggabungkan fungsi-fungsi tersebut. Ada headphone wireless dengan mic tersembunyi, ada juga earphone yang dilengkapi fitur ANC. Artinya, pemilihan perangkat tidak lagi soal bentuk, tapi kebutuhan dan gaya hidup pengguna.
Baca juga:
Sound Horeg: Antara Hiburan, Ekonomi, dan Risiko Tuli
Jangan Tertukar, Pilih yang Tepat
Memilih perangkat audio tidak bisa asal. Dengan memahami perbedaan headphone, headset, earphone, dan handsfree, kamu bisa lebih bijak dalam menentukan mana yang paling sesuai. Entah kamu seorang penikmat musik sejati, gamers hardcore, atau sekadar pekerja remote yang sering meeting daring — pilihlah perangkat audio yang bisa menunjang aktivitasmu.
Jadi, kamu tim headphone, headset, earphone, atau handsfree?
Jika kamu ingin saya bantu menyusun versi infografis atau artikel siap unggah untuk media/blog, tinggal bilang saja! (nvl)