KANAL24, Jakarta – Memasuki awal tahun 2022, perekonomian Indonesia menunjukkan geliat pemulihan ekonomi yang cukup positif, meski memang secara bertahap dan belum merata di semua sektor. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) optimis bahwa pemulihan ekonomi akan semakin on the track seiring dan bisa kembali tumbuh ke level 5%.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H. Maming mengatakan HIPMI mengapresiasi kebijakan rem dan gas yang dilakukan oleh Pemerintah. Bagaimanapun, Covid-19 masih ada dan harus tetap waspada.
Meski begitu, roda perekonomian juga harus tetap berjalan. Menurutnya, tahun 2021 adalah tahun yang penuh tantangan. Namun, ekonomi Indonesia berhasil pulih dan keluar dari resesi ekonomi, serta kembali mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif.
“Di tahun 2022, kita menjaga optimisme bahwa pemulihan ekonomi akan semakin on the track seiring dengan berbagai sektor ekonomi yang semakin membaik. Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan bisa kembali ke 5 persen. Memang kondisi tidak mudah tapi pengusaha muda harus berjuang membawa perubahan,” kata Maming dalam keterangan tertulis, Rabu (26/1/2022).
Namun, menurutnya masih ada beberapa tantangan yang perlu diwaspadai dan dihadapi, yaitu ketidakpastian pandemi Covid-19 dengan varian-varian baru Covid-19 yang terus bermunculan harus diwaspadai agar tidak merusak momentum kebangkitan ekonomi. Kemudian, kebijakan-kebijakan di dunia, terutama tapering off dan kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan oleh Bank Sentral AS, The Fed yang bisa menyebabkan capital outflow dan bisa melemahkan nilai tukar rupiah.
“Selain itu, perkembangan harga komoditas dunia, disrupsi rantai pasok global, spill-over efek dari masalah utang raksasa seperti Tiongkok, dan Evergrande yang mencapai USD300 miliar akan lebih terasa tahun ini. Kondisi ini perlu jadi bahan antisipasi,” ucap Mardani.
Mantan Bupati Tanah Bumbu itu melanjutkan, ada beberapa momentum yang menjadi peluang untuk semakin memantapkan pemulihan ekonomi. Selain indikator-indikator ekonomi dalam negeri yang membaik, beberapa event internasional akan digelar di Indonesia tahun ini.
“Pertama, MotoGP pada Maret 2022 di Mandalika, Presidensi G20 yang dilaksanakan pada awal Desember 2021 sampai dengan November 2022 dengan agenda 157 pertemuan. Keduanya merupakan event dunia yang dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia. Ini harus jadi momentum kebangkita pariwisata di Indoenesia. Kita dorong ekonomi kreatif dan UMKM bisa menggeliat,” ungkap Mardani. (sdk)