KANAL24, Malang – Penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam duni pertanian 4.0 saat ini terus berkembang. Dalam Orasi Ilmiah Dies Natalis FTP UB ke-24, Rabu (26/1/2022) Dr. Agr. Sc. Dimas Firmanda Al Riza mengatakan perkembangan dunia pertanian saat ini erat kaitannya dengan penggunaan kecerdasan buatan dan mesin visi. Mengambil tema “Potensi Penerapan Fotonika dan AI di Era Pertanian 4.0” Dimas memaparkan manfaat penggunaan AI untuk membuat pertanian yang lebih baik.
“Dalam era pertanian 4.0 kecerdasan buatan dan mesin visi berperan dalam menyediakan big data guna mengambil keputusan yang tepat dalam dunia pertanian,” kata Dimas.
Dalam pertanian 4.0 penggunaan teknologi meliputi sensor dan robotic, internet of things, cloud computing, data analytic, decision support system. Dari tahapan tersebut kecerdasan buatan dan mesin visi dibutuhkan untuk mendukung ketersediaan data analytic.
“Pada tahap data analytic ini peran kecerdasan buatan dan mesin visi berperan untuk menyediakan big data bagi pengambilan keputusan,” lanjutnya.
Penggunaan data ini lebih luas terutama tersedianya data digital bagi dunia pertanian menurutnya membutuhkan penguasaan teknologi tersebut. Dimas menyebut di Indonesia sudah melangkah dengan menyiapkan SDM yang memenuhi kebutuhan tersebut.
“Kita lihat melalui Kementerian Informasi sudah melangkah untuk menyiapkan SDM dengan berbagai program tahunan agar tersedia tenaga ahli di bidang kecerdasan buatan,” jelas Dimas.
Penerapan teknologi AI ini memiliki tujuan agar petani mampu menghasilkan makanan lebih banyak dengan menggunakan lahan yang sempit. Teknologi diharapkan mampu menyediakan berbagai pilihan keputusan yang sesuai dengan kondisi dan ketersediaan lahan sehingga dapat lebih optimal dalam menghasilkan produk pertanian. (sdk)