KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) masih berada dalam tren menurun jangka pendek, setelah kemarin kembali tertahan di teritori negatif dengan pelemahan 0,47 persen ke level 6.594.
“Saat ini IHSG sedang berada dalam tren turun jangka pendek dengan peluang menguji Fibonacci Retracement 0,618 sebagai support di level 6.562 dan akan membuka peluang rebound jika tetap ditutup di atasnya,” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, di Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Dia menyebutkan, sejauh ini IHSG masih memiliki level support yang berada di posisi 6.586, 6.562 dan 6.528, sedangkan level resistance secara berturut-turut berada di posisi 6.640, 6.668 dan 6.715. “Indikator MACD saat ini menandakan kondisi bearish,” ucap Ivan.
Pada perdagangan hari ini, Ivan menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni ASII, BRPT, INKP, PTBA dan SMGR.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang mengatakan pergerakan IHSG akan melanjutkan tren pelemahan jangka pendek. Adapun rentang support-resistance berada di level 6.582-6.676.
“Hingga saat ini IHSG terlihat belum beranjak dari rentang konsolidasi wajar, capital inflow belum juga terlihat deras masuk ke dalam pasar modal, serta masih melambatnya perputaran roda ekonomi menjadi salah satu tantangan bagi kinerja emiten,” papar William.
Dia mengatakan, jika melihat data ritel AS yang mengalami kenaikan, terutama pada kebutuhan kendaraan roda empat dan belanja online per November 2021, itu memperlihatkan kondisi perekonomian global mulai meningkat. “Namun, hari ini IHSG berpotensi melemah,” papar dia.
Untuk itu, lanjut William, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG akhir pekan ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham SMRA, ASRI, PWON, HMSP, BINA, BBCA, UNVR, ICBP, BBNI dan BNII.(sdk)