KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan awal pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan proses penguatan, setelah Jumat lalu mampu mempertahankan posisi di zona hijau dengan kenaika sebesar 0,56 persen ke level 6.186.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal, laju IHSG breakout Moving Average 50-Day (MA50) di level 6.144 yang mengonfirmasi penguatan lanjutan dan menguji upper bollinger bands di level 6.200 Senin (9/12/2019)
Dia menyebutkan, indikator Stochastic bergerak memasuki area jenuh beli (overbought) dengan RSI yang cenderung melaju positif. “Sehingga, kami memprediksikan IHSG bergerak menguat dengan support-resistance level 6.140-6.200,” ujar Lanjar.
Dengan demikian, jelas Lanjar, perkiraan terjadinya penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini bisa dimanfaatkan para investor dengan mengakumulasi saham
MAIN, BNLI, SRIL, INCO, BSDE, CTRA, SMRA, UNTR, SCMA dan MIKA.
Proyeksi serupa juga diungkap analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang mengatakan bahwa pola kenaikan IHSG masih akan terlihat pada perdagangan hari ini, karena secara jangka pendek maupun panjang pola uptrend di bursa saham tetap berlanjut.
William menyatakan, peluang kenaikan IHSG juga akan ditopang oleh sentimen positif terkai berlanjutnya capital inflow secara year-to-date di 2019. “Selain itu, juga ditopang oleh stabilnya perekonomian dan kuatnya fundamental ekonomi Indonesia,” ucapnya.
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support-resistance di posisi 6.089-6.261. William menegaskan, peluang kenaikan IHSG bisa disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham
JSMR, AKRA, SMRA, PWON, ASRI, SRIL, KLBF, INDF dan BBCA. (sdk)