KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan proses pelemahan jangka pendek, setelah kemarin gagal mempertahankan level psikologis 6.400 dan berakhir menurun 0,11 persen ke posisi 6.394.
“Pergerakan IHSG kembali melemah akibat ketidakmampuan untuk bertahan di atas level psikologis 6.400 dan Moving Average 5 hari (MA-5). Potensi cukup besar untuk kembali melemah ke level support MA-20 di posisi 6.362,” kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, di Jakarta, Kamis (18/7/2019)
Dia menyebutkan, indikator stochastic dan RSI mengalami pergerakan bearish dari area jenuh beli (overbought). “Sehingga secara teknikal, kami memproyeksikanIHSG masih akan mengalami pelemahan dengan kisaran support-resistance 6.330-6.420,” ujar Lanjar.
Lanjar mengatakan, pada perdagangan kemarin mayoritas bursa saham Asia ditutup melemah, tercermin dari penurunan indeks Nikkei (-0,31 persen), Topix (-0,08 persen), Hang Seng (-0,09 persen) dan Shanghai (-0,06 persen).
Sementara itu, IHSG ditutup melemah sebesar 0,11 persen ke level 6.394 akibat tekanan pada indeks sektor aneka industri (-3,66 persen).
“Investor asing tercatat net sell Rp358,11 miliar, seiring pelemahan rupiah ke level Rp13.983 per dolar AS,” ucap Lanjar.
Nah , di tengah perkiraan terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan 12 saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni:
1. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)
2. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
3. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
5. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
6. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
7. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
8. PT Timah Tbk (TINS)
9. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
10. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
11. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
12. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). (sdk).