KANAL24, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak rebound, setelah kemarin mengalami penurunan signifikan sebesar 1,82 persen ke level 6.219.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD berada di area positif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI bergerak menurun ke area netral.
“Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju resistance terdekat,” ujar Nafan, di Jakarta, Selasa (17/9/2019).
Dia mengatakan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.149 dan 6.119, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.294 dan 6.334.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi pembalikan arah pada pergerakanIHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi delapan saham berikut:
1. PT Adhi Karya Tbk (ADHI), Daily (Rp1.350) (RoE: 6,62%; PER: 11,30x; EPS: 119,44; PBV: 0,74x; Beta: 1,67). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-10 dan 20, maka peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.325-1.350, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.380, 1.455, 1.550, 1.775 dan 2.000. Support: Rp1.325 dan 1.270.
2. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), Daily (Rp312) (RoE: 3,09%; PER: 19,82x; EPS: 15,44; PBV: 0,61x; Beta: 1,57). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-10 dan 20, maka peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp306-312, dengan target harga secara bertahap di level Rp318, 332, 370 dan 404. Support: Rp296 dan 288.
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Daily (Rp30.025) (RoE: 15,49%; PER: 28,65x; EPS: 1054,24; PBV: 4,44x; Beta: 1,09). Pergerakan harga saham bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp29.900-30.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp30.525 dan 32.400. Support: Rp29.000.
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Daily (Rp7.675) (RoE: 12,67%; PER: 9,30x; EPS: 825,32; PBV: 1,18; Beta: 1,95). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp7.575-7.675, dengan target harga di level Rp7.850, 8.250 dan 8.625. Support: Rp7.350.
5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Daily (Rp4.190) (RoE: 16,25%; PER: 15,82x; EPS: 264,78; PBV: 2,57x; Beta: 1,63). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-10, 20 dan 120, maka peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp4.100-4.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.310 dan 4.350. Support: Rp4.100 dan 4.070.
6. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), Daily (Rp260) (RoE: -10,10%; PER: -2,06x; EPS: -126,52; PBV: 0,21x; Beta: 0,85). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-10, 20 dan 120, maka peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp252-262, dengan target harga secara bertahap di level Rp274, 284, 292 dan 328. Support: Rp242 dan 230.
7. PT PP Properti Tbk (PPRO), Daily (Rp110) (RoE: 5,31%; PER: 21,40x; EPS: 5,14; PBV: 1,14x; Beta: 2,09). Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp108-111, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level Rp115, 122, 148, 174 dan 200. Support: Rp108 dan 95.
8. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), Daily (Rp1.820) (RoE: 4,38%; PER: 15,53x; EPS: 117,22; PBV: 0,68x; Beta: 1,74). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-10 dan 20, maka peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.800-1.830, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.920, 2.080, 2.290, 2.770 dan 3.250. Support: Rp1.700. (sdk)