KANAL24, Malang – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini masih rawan terkoreksi, setelah kemarin ditutup merosot 1,28 persen ke level 7.766.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Senin (8/9) dipengaruhi penurunan 451 saham, sedangkan 232 saham terpantau menguat dan ada 121 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp20,2 triliun atau meningkat dibandingkan Kamis (4/9), yakni Rp14,09 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG dibayangi tekanan volume penjualan. Adapun total volume transaksi sepanjang perdagangan kemarin hanya 36,69 miliar saham atau melorot dibandingkan Kamis lalu yang mencapai 39,88 miliar saham.
“Skenario terburuknya, IHSG sudah menyelesaikan Wave [b] dari Wave 2 atau Wave 4 pada label hitam dan merah,” kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Selasa (9/9/2025).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan bahwa IHSG rawan terkoreksi untuk menguji rentang 7.233-7.534. “Namun, skenario terbaiknya, koreksi IHSG akan cenderung pendek untuk menguji 7.695-7.741 dan berpeluang menguat kembali ke area 8.008-8.102,” ujarnya.
Herditya menyebutkan, saat ini support IHSG di level 7.680 dan 7.547, sedangkan resistance-nya di level 7.943 dan 8.008. Trader direkomendasikan untuk menerapkan strategi “Buy on Weakness” pada saham BRPT, ICBP dan TINS, sementara itu ARCI memiliki rating trading “Speculative Buy”.(sdk)