SAAT bangun tidur di pagi hari, kemudian munculah rasa malas yang mendera diri, guna melanjutkan aktivitas. Tidak itu saja, kalaupun mau bekerja, ya, sekadarnya saja tidak muncul antusias serta semangat menggelora guna menyelesaikan pekerjaanya. Kenapa hal itu bisa terjadi? Adakah Anda juga mengalaminya?
Mari kita kupas bersama, kenapa semua itu terjadi. Pada tulisan ini, saya ingin membawa Anda untuk membaca cerita yang saya akan tuliskan untuk menjawab fenomena kejadian di atas.
Begini, saya pernah membaca sebuah artikel pendek, bahwa dua keadaan yang saya sampaikan di atas. Adalah sebuah bukti yang dialami oleh setiap manusia tepatnya seorang pribadi yang tidak memiliki IKIGAI dalam hidupnya. Apa itu IKIGAI? IKIGAI adalah sebuah ungkapan yang terdiri dari dua kata, pertama IKI yang artinya kehidupan, kedua GAI yang artinya nilai. Singkatnya IKIGAI ini adalah sebuah nilai kehidupan yang dimiliki, diyakini, dan dijalani oleh setiap individu. Darinyalah hidup seseorang akan terus on dan semangat dalam menjalani aktivitas hidupnya setiap hari.
Nah, IKIGAI itu sendiri mengandung 4 pilar utama sebagai pembentuknya. Keempat pilar itu adalah passion, skill, uang, dan misi hidup. IKIGAI ini tidak bisa berfungsi maksimal jika tidak semua pilar pembentuknya dimiliki oleh manusia.
Melakukan apa yang Anda sukai adalah sebuah passion. Menjalankan keahlian Anda adalah sebuah profession. Melakukan apa yang dibutuhkan oleh dunia ini adalah sebuah mission. Melakukan sesuatu pekerjaan demi mendapat sebuah bayaran adalah vocation. Nah gabungan dari ke empat pilar inilah baru bisa disebut dengan IKIGAI.
Saat manusia mampu menemukan IKIGAI ini, setidaknya bisa membantu mengatasi kedua fenomena yang saya sampaikan pada paragraf awal di atas. Saat bangun tidur pagi tetap semangat serta mau melanjutkan aktivitas pekerjaan selanjutnya dengan antusias! Agar Anda bisa memaksimalkan kepuasan dan kebahagian saat bekerja, maka kita harus dapat menemukan IKIGAI kita sendiri.
Berikut adalah 4 pertanyaan yang akan membantu Anda untuk menemukan IKIGAI Anda sendiri. Apa saja pertanyaanya?
#Pertama. Apa yang Anda sukai?
Mungkin kita pernah mengenal pepatah yang berbunyi demikian; do what you love, love what you do. Sederhana memang kalimat tersebut, tetapi untuk mempraktikkan di lapangan, yaitu menemukan sebuah kegiatan ataupun pekerjaan yang kita sukai, tidaklah mudah. Dalam kasus saya, menemukan kegiatan MENULIS sebagai sebuah kegiatan yang saya sukai dan penuh rasa cinta saat melakukannya bukanlah penemuan dalam waktu semalam. Bertahun-tahun lamanya saya melakukannya baru muncullah rasa cinta tersebut. Nah, pada kasus Anda, sudahkan kegiatan semacam itu telah Anda temukan?
#Kedua. Apa keahlian yang Anda miliki.
Memiliki sebuah keahlian adalah berbanding lurus untuk terus mau belajar guna meningkatkan skillnya. Dalam kasus saya, keahlian menulis ini merupakan hasil belajar dalam rentang waktu yang lama kepada para ahlinya, mentor yang menguasai bidangnya. Kemudian periksa kembali pekerjaan Anda selama ini, apakah keahlian yang Anda miliki tersebut berhubungan kuat dengan profesi pekerjaan Anda. Bila berhubungan hal itulah yang membuat Anda jadi bersemangat menjalani hari. Dalam kasus saya skill menulis itu penting sekali dimiliki untuk profesi yang saya jalani yaitu sebagai dosen.
#Ketiga. Apa imbalan yang Anda peroleh jika melakukan hal tersebut.
Nah, ini bagian yang sangat penting dalam pilar IKIGAI. Yakni berapa banyak income ketika Anda menjalani keahlian Anda.
Tentu saja, Anda harus bisa menentukan, peluang apa saja yang bisa Anda lakukan, temukan, dengan keahlian yang Anda miliki. Dalam kasus saya yaitu keahlian menulis. Ada potensi pendapatan dari kegiatan menulis yang bila dilakukan bisa mendatangkan income, salah satunya dengan mengirim tulisan ke media offline juga online. Selain itu juga dengan menulis buku, menjadi konten writer dan lain sebagainya.
#Keempat. Apakah lingkungan di sekitar membutuhkan keahlian Anda.
Nah, ini juga tidak kalah pentingnya. Kesadaran diri saat mengetahui bahwa keahlian yang kita miliki bisa menjadi solusi atas permasalahan orang lain. Hal ini menjadi motivasi atau bisa juga menjadi pemicu utama, memiliki perasaan menjadi manusia yang bermanfaat. Bisa turut memberi andil atas penyelesaian saat ada masalah, itulah misi hidup.
Singkatnya, maksud dari tulisan saya ini adalah. Untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan dalam profesi pekerjaan yang kita jalani dan miliki sekarang. Setidaknya diri kita harus menemukan empat pilar IKIGAI dalam diri, antara lain; Anda menyukai profesi Anda, Anda ahli dalam profesi tersebut, Anda menghasilkan income yang maknyus dalam profesi tersebut, dan terakhir dari hasil karya Anda mampu sumbang hal yang positif bagi kemajuan masyarakat di sekitar Anda.
Itulah tulisan yang bisa saya sampaikan kepada Anda untuk siang kali ini. Semoga bermanfaat dan selamat berjuang untuk menemukan IKIGAI dalam hidup Anda!
Penulis : Agus Andi Subroto, kandidat Doktor FEB UB, Praktisi Manajemen Embongan