KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang untuk melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin berakhir di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,35 persen ke level 6.279.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD mulai membentuk pola dead cross di area positif dan indikator Stochastic maupun RSI menunjukkan sinyal positif.
“Di sisi lain, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” kata Nafan, di Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Dia menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 6.230 dan 6.210, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.304 dan 6.337.
Dengan demikian, jelas Nafan, peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan mengakumulasi saham
BBTN, BSDE, CTRA, PGAS, TLKM, UNTR dan WSBP.
Proyeksi senada juga disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya yang menyebutkan pergerakan IHSG hari ini berpotensi melanjutkan tren kenaikan jangka pendek maupun panjang.
William menyebutkan, laju IHSG yang masih berada di area konsolidasi wajar sedang membentuk pola akumulasi, sebelum melanjutkan kenaikan. “Capital inflow secara year-to-date di 2020 menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia masih menjadi tujuan investasi,” tuturnya.
Dia menambahkan, sentimen positif yang akan mendorong IHSG untuk bergerak menguat juga ada pada rilis data cadangan devisa Desember 2019 yang diproyeksikan tetap berada dalam kondisi stabil. “Hari ini peluang kenaikan masih akan terlihat pada pergerakan IHSG ,” ucap William.
Lebih lanjut William mengungkapkan, peluang kebaikan IHSG yang saat ini berada dalam rentang support-resistance di level 6.198-6.402, bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mengoleksi saham
BBNI, BMRI, BBCA, UNVR, GGRM, HMSP, TLKM, ASII dan WIKA. (sdk)