Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Indonesia di Persimpangan IMF dan BRICS: Pilihan Berani atau Risiko Baru?

Einid Shandy by Einid Shandy
September 16, 2025
in Ekonomi, Perspektif, Politik
0
Indonesia di Persimpangan IMF dan BRICS: Pilihan Berani atau Risiko Baru?

Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu RI baru menggantikan Sri Mulyani (*)

2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Perubahan arsitektur ekonomi global tengah berlangsung seiring menguatnya peran negara-negara berkembang. Aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) muncul sebagai kekuatan tandingan terhadap dominasi Barat yang diwakili oleh G7 dan lembaga internasional seperti IMF. Indonesia kini berada di persimpangan penting: tetap mempertahankan kedekatan dengan IMF atau memperkuat orientasi baru ke BRICS.

Dari IMF ke Arah Baru

Adhi Cahya Fahadayna, S.Hub.Int., M.S., pengamat politik luar negeri Universitas Brawijaya, menjelaskan bahwa pengaruh IMF terhadap Indonesia sangat besar di masa lalu, terutama saat krisis 1998. Namun kini, posisi tersebut mulai bergeser. “Kalau dulu, IMF sangat menentukan arah kebijakan ekonomi kita. Sekarang, perannya jauh berkurang. Kita tetap anggota, tapi tidak lagi dikendalikan seperti dulu,” katanya.

Baca juga:
Friction Shifting Theory: Menggeser Algoritma, Menggoyang Opini Publik

Adhi Cahya Fahadayna, S.Hub.Int., M.S.,Pengamat Politik Ekonomi Luar Negeri UB (Einid/Kanal24)

Sebaliknya, pilihan untuk bergabung dengan BRICS menunjukkan keberanian Indonesia mencari alternatif kerja sama yang lebih setara. Langkah ini menandai niat untuk membangun aliansi ekonomi dengan kekuatan non-Barat.

BRICS sebagai Pusat Kekuatan Baru

BRICS menawarkan platform kerja sama yang menitikberatkan pada potensi domestik negara anggota. China sebagai kekuatan dominan menjadi motor penggerak, sementara Rusia, India, dan Afrika Selatan menambah diversifikasi geopolitik. Indonesia, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dianggap akan memberi bobot tambahan signifikan bila resmi bergabung.

Namun, orientasi baru ini tidak bebas risiko. Amerika Serikat sudah menunjukkan sikap keras melalui kebijakan tarif dagang. Bagi Adhi, langkah itu menunjukkan bahwa Indonesia harus siap menghadapi konsekuensi geopolitik. “Bergabung dengan BRICS artinya jelas menantang dominasi Barat. Maka jangan heran jika ada tekanan ekonomi dari luar,” jelasnya.

Dampak Domestik dan Publik

Dari sisi domestik, tantangan utama ada pada konsistensi kebijakan. Kondisi perekonomian yang sedang sulit, ditandai kenaikan pajak dan keterbatasan lapangan kerja, membuat masyarakat lebih sensitif. Demonstrasi publik beberapa waktu lalu mencerminkan ketidakpuasan terhadap arah kebijakan ekonomi, baik di masa lalu maupun awal kepemimpinan baru.

Adhi mengingatkan, “Jika kebijakan fiskal tidak tepat, resikonya bukan hanya pada kepercayaan publik, tapi juga stabilitas politik. Menteri Keuangan baru harus membuktikan hasil dalam tiga bulan ke depan, karena masyarakat sudah lelah dengan janji.”

Posisi Geopolitik Indonesia

Secara geopolitik, Indonesia memiliki modal kuat setelah diakui sebagai anggota G20. Keanggotaan ini menegaskan status Indonesia sebagai kekuatan menengah yang diperhitungkan. Namun, bergabung dengan BRICS bisa memperluas ruang manuver dalam politik internasional.

Bagi Presiden Prabowo, kebijakan ekonomi tidak hanya soal angka, melainkan juga tentang kedaulatan. Visi kemandirian di sektor pangan, energi, dan industri strategis menjadi prioritas. “Kita harus bisa berdikari, tidak terus bergantung pada impor,” tegas Adhi, merujuk pada tantangan lama yang belum terpecahkan.

Baca juga:
Komunikasi Publik Pemerintah Dinilai Gagal Menyentuh Rakyat

Harapan ke Depan

Keputusan strategis bergabung dengan BRICS diharapkan dapat membuka peluang kerja sama baru, termasuk investasi dan teknologi. Namun, syarat utamanya adalah memperbaiki tata kelola domestik agar Indonesia benar-benar siap menjadi bagian dari poros baru ekonomi dunia.

Jika tidak, risiko kehilangan kredibilitas di mata publik dan mitra internasional akan semakin besar. Pergeseran dari IMF ke BRICS bukan sekadar simbol geopolitik, tetapi juga ujian bagi Indonesia: apakah mampu mengelola potensi besar yang dimiliki, atau justru terjebak dalam tekanan global yang semakin kompleks. (nid)

Post Views: 38
Tags: Adhi C. FahadaynaAdhi Cahya FahadaynaKANAL24kanal24.co.idkebijakan fiskalKredibilitas FiskalKredibilitas Fiskal IndonesiaPajakPengamat Politk UBSri MulyaniTiga Pemerintahanuniversitas brawijaya
Previous Post

Bahaya BPA di Galon, Pakar UI Ingatkan Risiko

Next Post

Tantangan Politik dan Kelembagaan Membayangi Kiprah Ahmad Erani Yustika

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Persiapan Munas IKA UB Berjalan Lancar

Tantangan Politik dan Kelembagaan Membayangi Kiprah Ahmad Erani Yustika

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Persiapan Munas IKA UB Berjalan Lancar

Tantangan Politik dan Kelembagaan Membayangi Kiprah Ahmad Erani Yustika

September 16, 2025
Indonesia di Persimpangan IMF dan BRICS: Pilihan Berani atau Risiko Baru?

Indonesia di Persimpangan IMF dan BRICS: Pilihan Berani atau Risiko Baru?

September 16, 2025
Bahaya BPA di Galon, Pakar UI Ingatkan Risiko

Bahaya BPA di Galon, Pakar UI Ingatkan Risiko

September 16, 2025
Pendidikan Gratis Pasca Putusan MK: Antara Janji Konstitusi dan Political Will Pemerintah

JPPI: Tidak Ada Alasan Anak Indonesia Tak Sekolah Pasca Putusan MK

September 15, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023