KANAL24, Surabaya – Badan Pusat Statistik Jatim mencatat perubahan harga konsumen selama Februari 2021. Tercatat di delapan kota Indeks Harga Konsumen (IHK) Jawa Timur menunjukkan adanya kenaikan harga pada sebagian besar komoditas yang dipantau. Hal ini mendorong terjadi kenaikan IHK sebesar 0,22 persen, yaitu dari 105,02 pada bulan Januari 2021 menjadi 105,25 pada bulan Februari 2021. Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2021 sebesar 0,53 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2021 terhadap Februari 2020) sebesar 1,16 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan, mengatakan, dari delapan kota IHK di Jawa Timur, tujuh kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,29 persen dan inflasi terendah terjadi di Kab. Sumenep sebesar 0,02 persen.
“Satu-satunya deflasi pada Februari tercatat di Kota Malang sebesar 0,01 persen,” papar Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan dalam persc rilis cecara virtual, Senin (01/03/2021)
Menurut Dadang, Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran dari sebelas kelompok pengeluaran, delapan kelompok mengalami inflasi, dua kelompok mengalami deflasi dan satu kelompok tidak mengalami perubahan.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah yaitu kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,92 persen, sedangkan yang terendah adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,03 persen.
Terdapat dua kelompok pengeluaran lain yang mengalami inflasi di bawah 0,1 persen, yaitu pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,12 persen.
Selama Februari 2021, dari 6 ibukota provinsi di Pulau Jawa, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Surabaya yaitu sebesar 0,29 persen, kemudian diikuti Serang sebesar 0,19 persen, DKI Jakarta sebesar 0,18 persen, Semarang sebesar 0,16 persen, dan Yogyakarta sebesar 0,14 persen. Adapun inflasi terendah tercatat di Bandung sebesar 0,09 persen.(sdk)