KANAL24, Malang – Dosen kedokteran hewan Universitas Brawijaya Reza Yesica memberikan tips untuk merawat hewan peliharaan. Setiap hewan meliliki perawatan yang berbeda-beda, tergantung tipe hewan tersebut termasuk ke dalam jenis indor atau outdor. Kasus terbanyak saat ini yang ada sebagian besar yakni hewan kucing. Protein yang diberikan ke hewan peliharaan tentunya berbeda, jika jenis indor proteinnya lebih tinggi sebaliknya kalau jenis outdor lebih rendah proteinnya karena dapat beraktivitas dengan bebas. Kebersihan juga sangat penting dijaga terutama untuk hewan kucing karena bulunya sangat tebal dan harus dimandikan setidaknya satu minggu sekali lalu diberikan obat kutu, kemudian jika bulunya rontok diberikan makanan yang proteinnya lebih tinggi.
“Kalau diklinik saya 80% kucing sisanya anjing dan hewan jenis reptil, misalnya ular, iguana, dan tupai terbang yang kecil. Kasus yang paling banyak adalah diare, adanya virus dihewan itu biasanya tergantung cuaca, dan tiap satu tahun sekali harus divaksin termasuk semua jenis kucing wajib divaksin,”ujar Reza Yesica kepada kanal24.co.id Selasa (21/1/2020)
Biaya perawatan hewan tergantung dari masing-masing klinik. Tiap klinik berbeda biayanya untuk tiap paketnya. Jika kucing perawatannya mencapai 100 ribu lebih, sedangkan anjing sekitar 200 ribu. Biaya untuk vaksin kucing 3 paket virus dalam satu injeksi mencapai 300 ribu dan ada obat cacing untuk kucing. Dalam penanganan hewan harus steril agar tidak menular ke pemilik hewan tersebut.
Tips untuk merawat hewan peliharaan yang baik dengan cara selalu menjaga kebersihan hewannya, mulai dari ujung telinga, dalam telinga, sampai bagian belakang harus bersih, Kemudian kuku sebenarnya tidak perlu dipotong karena secara alamiah scratching dapat mengasah kukunya dan perlu dijaga kebersihannya, kemudian bagian telapak kucing biasanya banyak bulunya perlu dipotong agar tidak kotor serta makanan juga harus dibedakan antara hewan jenis indor dan outdor, usia juga penting untuk diperhatikan dalam menjaga pola makan hewan peliharaan karena jika tidak diperhatikan dapat menyebabkan penyakit dalam seperti ginjalnya bermasalah dan alergi.
“Kesulitan dalam menangani penyakit hewan yakni menangani penyakit dalam karena susah disembuhkan seperti, penyakit ginjal, jantung, sistemik, dan hormonal. Kita perlu support dalam mendiagnosis hewan, harus dicek darahnya terlebih dahulu, kimia darahnya, dan dirontgen. Tapi terkadang pemiliknya tidak memiliki biaya dalam melakukan perawatan yang lebih baik untuk hewan peliharaannya,” pungkas Reza Yesica. (fib)