KANAL24, Malang – Memiliki kajian unggulan Agroforestry, Program Studi S1 Kehutanan Universitas Brawijaya (UB) layak dijadikan pilihan untuk kamu calon mahasiswa yang ingin belajar tentang hutan dan pertanian pada SNMPTN ataupun SBMPTN 2021. Prodi ini berada dibawah naungan jurusan tanah Fakultas Pertanian UB (FP UB).
Prodi Kehutanan dibuka setelah memperoleh ijin Pembukaan Program Studi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 9/M/2020 tanggal 8 Januari 2020. Lalu, mulai menerima mahasiswa pada semester ganjil tahun akademik 2020/2021 dengan total 88 mahasiswa baru yang diterima. Meski tergolong prodi baru, menurut Ketua Prodi, Cahyo Prayogo, SP., MP., Ph.D kepada kanal24.co.id, rasio ketetatannya yaitu 1 banding 12 dengan peminat yang cukup banyak sekitar 900 an siswa dan distribusinya pun cukup menyebar mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara.
“Daya tarik dari prodi kita yaitu adanya kajian tentang Agroforestry. Mahasiswa tidak hanya mempelajari tentang hutan tetapi juga melihat hutan dari fungsinya, yang mana fungsi hutan yaitu menyediakan air, menjaga keanekaragaman hayati, dan menyediakan udara yang bersih. Lalu, mahasiswa juga belajar mengenai lahan pertanian yang bersinergi untuk menjalankan fungsi hutan tersebut,” papar Cahyo.
Lanjutnya, dengan didukung adanya laboratorium alam yakni UB Forest seluas 554 ha kajian Agroforestry ini bukan hanya mempelajari bagaimana hutan dari sisi civic culture atau socio ekonomi saja melainkan sampai pada kawasan hutan yang sangat tahan terhadap perubahan iklim.
Sementara itu Ketua Jurusan Tanah, Syahrul Kurniawan, SP., MP., Ph.D menambahkan riset yang dimiliki oleh prodi ini tidak hanya didukung oleh lembaga dalam negeri tetapi juga didukung oleh lembaga-lembaga internasional seperti Centre for Ecology and Hydrology (CEH) dari UK.
“Kurikulum yang dikembangkan mengacu pada kerangka kualifikasi nasional (KKNI) berbasis OBE (outcome based education). Mengikuti perkembangan yang ada yaitu Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), maka kurikulum Prodi S1 Kehutanan juga akan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk memilih jalur MBKM atau reguler,” jelas Syahrul.
Guna mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022, Prodi ini terus berbenah seperti mempersiapkan pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi mahasiswa, up date bahan kajian yang sudah ada untuk semester 1. Selain itu, menyiapkan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran di kampus maupun di luar kampus yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa guna menghasilkan lulusan kehutanan yang kompeten dan ahli di dalam mensinergikan bidang kehutanan dan pertanian dalam mengelola kawasan hutan dan non hutan untuk kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan kelestariannya.
“Saya berharap, Prodi S1 Kehutanan menjadi salah satu Prodi S1 di FP UB yang banyak diminati oleh calon mahasiswa, karena di Jawa Timur Prodi Kehutanan yang ada di PTN hanya ada di UB. Lalu, lulusannya nanti bisa bersaing dengan lulusan Prodi Kehutanan dari Universitas lain dan mengisi pasar kerja. Ke depan Prodi Kehutanan UB bisa sejajar dengan Prodi Kehutanan yang sudah lama ada seperti di IPB dan UGM, maupun diakui internasional,” tandasnya. (Meg)