KANAL24, Jakarta – Kementerian BUMN membeberkan peran BUMN dalam pemulihan ekonomi Indonesia yang dihantam pandemi Covid-19. Secara umum, dampak ekonomi virus corona pada setiap sektor usaha memang berbeda.
Staf Khusus Menteri BUMN, Prof Mohammad Ikhsan, mengatakan bahwa sejumlah BUMN telah berperan penting dalam pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak Covid-19. “Salah satunya Himbara yang telah melakukan restrukturisasi kredit UMKM dan korporasi dengan total nilai sebesar Rp 441 triliun,” kata Ikhsan dalam Webinar Maybank Indonesia bertajuk “Turning Pandemic Into Opportunity,” Rabu (22/7/2020).
Selain itu, Askrindo dan Jamkrindo telah memberikan perluasan jaminan kredit kepada bank dalam menyalurkan kredit usaha rakyat kepada sektor UMKM dan Ultra Mikro. Lalu Pegadaian, PNM dan BRI juga membantu meringankan beban kredit berupa subsidi bunga kepada micro retail melalui program Umi dan Mekaar.
Kemudian PLN juga ikut memberikan listrik gratis dan insentif diskon tarif listrik. PLN telah memberikan listrik gratis kepada 24 juta pelanggan listrik 450 VA. “Ditambah diskon listrik 50% kepada 7,7 juta pelanggan 900 VA,” ujar Ikhsan.
Bulog juga memberikan bantuan beras kepada 3,31 juta KPM (Keluaga Penerima Manfaat) sebanyak kurang lebih 83 juta kg beras.
Lalu Telkom Indonesia juga memberikan subsidi pulsa dan kuota untuk akses pendidikan dan penanganan pandemi Covid-19 sebesar Rp 1,7 triliun. Telkom juga membangun aplikasi untuk tracing (historis kontak), tracking (historis pergerakan), dan fencing (batasan saat isolasi).
“Saat ini aplikasi PeduliLindungi telah diunduh sebanyak kurang lebih 4 juta kali,” jelas Ikhsan.
Secara umum, dampak pandemi virus corona pada setiap sektor usaha memang berbeda. Covid-19 memiliki pengaruh minimal pada sektor kesehatan dan telekomunikasi. Namun dampaknya cukup besar pada sektor konstruksi dan transportasi.
“Sektor jasa keuangan juga ikut terdampak tetapi dalam level moderate. Sektor ini diperkirakan pulih dalam waktu 1 sampai 2 tahun ke depan,” tutup Ikhsan.(sdk)