KANAL24, Malang – Desa Jeru dikenal dengan sebutan desa “panjer”. Desa yang terletak di kecamatan Turen Kabupaten Malang yang memiliki lingkungan yang asri dengan pemandangan sawah yang luas dan masyarakat yang ramah, telah menunjukkan transformasi signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Perubahan ini sebagian besar disebabkan oleh kontribusi kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Brawijaya yang bertempat di Desa Jeru. Kami membawa semangat dan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik di balai desa Jeru.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program wajib bagi mahasiswa di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis dalam pengabdian kepada masyarakat. Kelompok mahasiswa dari Universitas Brawijaya yang ditempatkan di Desa Jeru mengambil langkah-langkah strategis untuk menghadirkan perubahan positif, khususnya dalam hal pelayanan publik. Balai Desa, sebagai pusat administrasi dan pelayanan masyarakat, menjadi fokus utama dari kelompok 11.
Sebelum memulai program, mahasiswa KKN melakukan survei dan diskusi dengan perangkat desa. Dengan memperoleh keputusan yakni pihak desa meminta setiap harinya terdapat 2 atau lebih mahasiswa yang bertugas untuk piket desa untuk membantu mempermudah pelayanan publik kepada masyarakat serta meningkatkan pengetahuan kita dengan cara terjun lapangan secara langsung melalui pelayanan desa. Dalam hal ini kami membantu untuk keperluan administrasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti surat keterangan domisili, surat keterangan pindah dan tambah Kartu Keluarga (KK), surat keterangan kelahiran dan kematian, surat keterangan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berasal dari kelurahan.
Untuk mempermudah masyarakat ketika melakukan kebutuhan administrasi di balai desa, kami telah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang bisa dijadikan acuan agar tidak kesulitan ketika akan melakukan keperluan administrasi. Implementasi inovasi tersebut telah membawa dampak positif yang signifikan bagi Desa Jeru, diantaranya :
1. Peningkatan efisiensi pelayanan. Proses prosedur keperluan administrasi menjadi
lebih mudah dipahami dengan adanya standing banner SOP.
2. Akses informasi yang lebih mudah. Masyarakat kini lebih mudah mendapatkan
informasi terkait pelayanan publik. Pusat informasi tersebut dapat membantu
mengurangi kebingungan dan mempercepat proses pelayanan.
Kontribusi anak KKN Universitas Brawijaya di Desa Jeru membuktikan bahwa dengan semangat inovasi dan kerja sama, pelayanan publik di tingkat desa dapat ditingkatkan secara signifikan. Peningkatan akses informasi adalah langkah-langkah konkret yang membawa perubahan positif bagi masyarakat. Program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga jangka panjang dengan terus memberikan pelayanan yang berkualitas di masa depan.
Inovasi pelayanan di Balai Desa Jeru melalui kontribusi anak KKN Universitas Brawijaya menjadi contoh nyata bagaimana generasi muda dapat berperan aktif dalam pembangunan desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Semoga inovasi yang kita berikan dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Jeru, sehingga pelayanan publik yang efisien dan efektif dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.(sdk)