Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Inovasi Teknologi Irigasi, Solusi Hemat Air untuk Pertanian Padi

Einid Shandy by Einid Shandy
July 30, 2024
in Ekonomi, Nasional, Pendidikan
1
Inovasi Teknologi Irigasi, Solusi Hemat Air untuk Pertanian Padi

Inovasi Teknologi Irigasi Berikan Solusi Hemat Air untuk Pertanian Padi (Sukana/Kanal24)

44
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan global terkait ketersediaan air dan perubahan iklim melalui inovasi teknologi di bidang irigasi pertanian. Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto, M.S., Ketua Peneliti dari UB, menjelaskan inovasi ini pada acara Temu Lapang Penelitian Kerjasama Internasional sekaligus panen raya hasil inovasi “Drip Irrigation and Mulch Film Technology Testing in Indonesia’s Paddy Field Cultivation“, yang dilaksanakan pada Senin (29/7/2024), di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Jatimulyo.

Teknologi ini, dikenal sebagai sistem irigasi tetes dan mulsa, dirancang untuk menghemat penggunaan air hingga 80%. Prof. Agus menjelaskan bahwa teknologi ini sangat bermanfaat bagi optimalisasi lahan-lahan pertanian di Indonesia yang di beberapa daerah memiliki keterbatasan dari segi sumber daya air. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan persoalan keterbatasan air dapat teratasi, dan produktivitas pertanian dapat meningkat secara signifikan.

Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto, M.S., Ketua Peneliti dari UB (Puguh/UBMedCom

Prof. Agus menambahkan bahwa teknologi mulsa dan irigasi tetes ini merupakan yang pertama di Indonesia dan telah diujicobakan pada tanaman padi. “Teknologi ini memungkinkan kita untuk melakukan budidaya tanaman padi dengan hemat air. Dengan sistem irigasi tetes, kita bisa menghemat air hingga 80%. Pada umumnya, 1 kilogram beras konvensional memerlukan sekitar 5000 liter air, namun dengan teknologi ini, hanya diperlukan sekitar 2000 liter air. Ini adalah penghematan yang sangat signifikan,” ungkap Prof. Agus.

Meskipun pada awalnya teknologi ini mungkin terasa berat atau mahal karena memerlukan investasi pada plastik dan pipa irigasi, namun alat-alat ini bisa digunakan hingga 2-3 kali, sehingga investasi awal dapat lebih murah dalam jangka panjang. Penelitian ini menunjukkan kelebihan teknologi irigasi baru ini dibandingkan dengan metode konvensional, seperti peningkatan produksi hingga 20% dan efisiensi penggunaan air yang lebih baik.

Teknologi ini juga memungkinkan intensitas tanam yang lebih tinggi, terutama di musim kemarau, sehingga masalah kekurangan air atau kompetisi penggunaan air antara pertanian, industri, dan rumah tangga dapat diatasi. “Dengan teknologi ini, kita bisa melakukan tanam dua hingga tiga kali dalam setahun, bahkan pada musim kemarau. Ini adalah solusi yang sangat penting dalam menghadapi kompetisi penggunaan air untuk berbagai kebutuhan,” tambah Prof. Agus.

Hasil sementara dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem irigasi tetes dan mulsa tidak hanya menjaga kelembaban tanah dan kejenuhan air, tetapi juga meningkatkan produksi padi. Adanya mulsa juga membantu dalam mengurangi penyakit tanaman dan meningkatkan fotosintesis melalui pantulan cahaya. Semua faktor ini berkontribusi pada peningkatan produksi padi yang signifikan.

Prof. Dr. Ir. Imam Santoso MP, Wakil Rektor 1 UB (Puguh/UBMedCom)

Sementara itu Prof. Dr. Ir. Imam Santoso MP, Wakil Rektor Bidang Akademik UB, memberikan apresiasi kepada tim peneliti UB atas inovasi teknologi mereka yang dapat meningkatkan produktivitas lahan dengan sumber daya irigasi yang terbatas.

“Kami menghargai dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim peneliti yang luar biasa ini. Mereka telah melakukan riset dan menghasilkan inovasi berkaitan dengan irigasi yang dapat meningkatkan produktivitas lahan dengan sumber daya irigasi yang terbatas. Teknologi ini sangat relevan dengan tantangan global di mana perubahan iklim memberikan dampak signifikan bagi ketersediaan air, termasuk irigasi pertanian. Melalui teknologi ini, kita bisa mengoptimalkan lahan pada kondisi keterbatasan ketersediaan irigasi dan melakukan efisiensi penggunaan air,” ujar Prof. Imam.

Inovasi teknologi irigasi yang dikembangkan oleh Universitas Brawijaya ini diharapkan dapat diterapkan secara luas di seluruh Indonesia, memberikan solusi bagi para petani dalam menghadapi tantangan keterbatasan air dan perubahan iklim. Dengan demikian, pertanian padi di Indonesia dapat terus meningkat dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. (nid/skn)

Post Views: 803
Tags: Inovasi DosenInovasi MahasiswaInovasi Teknologi IrigasiKANAL24kanal24.co.idPadi IndonesiaPenelitian DosenPertanian Padiuniversitas brawijaya
Previous Post

Potensi QRIS untuk Transaksi Cross Border

Next Post

Teknologi Irigasi Baru UB, Berpotensi Mengubah Wajah Pertanian Indonesia

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Teknologi Irigasi Baru UB, Berpotensi Mengubah Wajah Pertanian Indonesia

Teknologi Irigasi Baru UB, Berpotensi Mengubah Wajah Pertanian Indonesia

Comments 1

  1. Pingback: Teknologi Irigasi Baru UB, Berpotensi Mengubah Wajah Pertanian Indonesia - Kanal24

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
PT BMU Raih Opini WTP, Tata Kelola Solid, Siap Ekspansi di 2025

PT BMU Raih Opini WTP, Tata Kelola Solid, Siap Ekspansi di 2025

May 20, 2025
Trilogi Kartini: Menggali Inspirasi dari Surat-Surat yang Mengubah Sejarah

Trilogi Kartini: Menggali Inspirasi dari Surat-Surat yang Mengubah Sejarah

May 20, 2025
UB Perkuat GEDSI, Mantapkan Posisi Sebagai Kampus Inklusif

UB Perkuat GEDSI, Mantapkan Posisi Sebagai Kampus Inklusif

May 20, 2025
Anelies Praramadhani Ajak Mahasiswa Bangun Personal Brand Otentik

Anelies Praramadhani Ajak Mahasiswa Bangun Personal Brand Otentik

May 20, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023