Kanal24, Malang- Air Terjun Kedung Darmo masih terbilang baru di antara satu dari deretan air terjun atau coban di Malang Raya. Bak seorang putri, “keperawanan” airnya sungguh memanjakan pengelihatan. Bening dan berwarna biru adalah pemandangan yang mampu membius mata pengunjung.
Mendengar kata Malang Selatan tentunya membuat kita teringat dengan kawasan wisata pantai di Kabupaten Malang. Deretan pantai-pantai dengan keindahannya yang khas, dan Air Terjun Kedung Darmo mengambil bagian di sana.
Air terjun ini masih jarang dikunjungai oleh wisatawan. Hal ini dibuktikan dengan akses ke air terjun yang masih sulit dan juga belum ada pengelolaan yang baik oleh warga sekitar maupun pemerintah setempat.
Terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pengunjung harus menempuh 90 menit perjalanan menggunakan sepeda motor dari pusat Kota Malang. Perjalanan akan dimanjakan dengan hamparan sawah yang masih asri di Kabupaten Malang. Apabila perjalanan diteruskan ke arah selatan, gugusan pantai mulai terlihat.
Jalan yang sangat terjal dan menguras tenaga untuk mencapai air terjun utama. (Dok. Rafi)
Suasana alam di Air Terjun Kedung Darmo terbilang masih asli. Pemerintah setempat belum mengelolanya dengan baik. Belum ada tiket masuk yang dikenakan untuk pengunjung. Pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp.5.000 untuk biaya parkir kendaraan.
Dari tempat parkir, jalan menuju air terjun cukup terjal. Pengunjung akan melewati jalan setapak yang ada di bibir jurang. Jalanan setapak ini hanya bisa dilewati oleh satu orang saja secara bergantian. Berbekal kehati-hatian dan waspada adalah kunci yang utama untuk mengunjungi coban ini.
Selain melewati bibir jurang, pengunjung harus menyebrangi sungai kecil sepanjang 20 meter. Batuan dan arusnya cukup deras, sehingga pengunjung harus berhati-hati melangkah. Lumut pun menambah licin pijakan kaki. Pengunjung harus berhati-hati dalam menyebrangi sungai ini karena belum ada fasilitas pengaman apa pun.
Jalan untuk ke air terjun benar-benar menguras tenaga. Terhitung selama 30 menit perjalanan dimulai dari tempat parkir sampai air terjun utama. Pengunjung harus membelah semak-semak, menaiki tanah yang kering, sampai pada menginjak batang pohon. Pengalaman ini mungkin akan sama apabila Anda menaiki/mendaki gunung. Akan tetapi, itu semua akan terbayar dengan keindahan surga tersembunyi di Malang Selatan ini.
Air Terjun Kedung Darmo bukan tergolong air terjun yang tinggi. Aliran airnya pendek tetapi cukup deras. Di bawah aliran airnya, terdapat cekungan kolam air yang kedalamannya diperkirakan mencapai 10 meter. Belum ada larangan untuk berenang di sana. Hal ini sungguh mengerikan apabila ada pengunjung yang tidak bisa berenang.
Untuk pengunjung yang tidak bisa berenang, disarankan untuk berendam diri di sekitar bibir kolam. Dasar kolam tersebut masih bebatuan yang dilengkapi dengan air yang jernih. Warna biru terang akan membuat suasana sekitar semakin syahdu. Ditambah siulan burung-burung yang memenuhi telinga.
Istilah healing cocok digunakan apabila Anda sangat membutuhkan tempat syahdu dan jauh dari keramaian kota. Semua penat akan terlepaskan sudah apabila hanya sekadar duduk-duduk dan menenangkan diri di depan air terjun ini. Kedung Darmo cocok menjadi salah satu pilihan dalam berwisata di Malang Raya. (raf)