KANAL24, Mojokerto – Gubernur Khofifah mengambil tanah Kedaton dan air dari sumber mata air Banyu Panguripan di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Rencananya, tanah dan air tersebut akan dibawa ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sepaku, Kalimantan Timur. Bertepatan dengan agenda kemah bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di IKN, pada tanggal 13- 14 Maret 2022.
Gubernur dari 34 provinsi di Indonesia akan berkumpul di lokasi IKN Sepaku bersama Presiden Jokowi. Dimana, semua gubernur diminta membawa air dan tanah dari masing-masing provinsi ke lokasi IKN yang nantinya bakal dimasukan dalam kendi bernama Kendi Nusantara.
Pada saat prosesi pengambilan air sumur di Sumur Upas Gubernur Khofifah mengambil sejumlah air yang kemudian diletakkan disebuah Gentong yang sudah terisi air serta Siwur diatas bibir Sumur Kedaton yang selanjutnya diisikan ke dalam kendhi. Selanjutnya, prosesi pengambilan tanah berjarak 10 meter dari tempat pengambilan air.
Usai prosesi, Khofifah menyampaikan bahwa Air dan Tanah dari Bumi Majapahit ini memiliki nilai sejarah yang cukup besar. Dimana, Nusantara merupakan bagian dari Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Mahapatih Gajahmada.
Menurutnya, dari berbagai referensi disampaikan bahwa Nusa mengandung arti Pulau kemudian Antara artinya luar. Dan jika disimpulkan menjadi sebaran dari pulau-pulau yang berjumlah banyak namun bisa dipersatukan oleh Kerajaan Majapahit.
“Sebelum pulau-pulau dipersatukan oleh Majapahit, Mahapatih Gajahmada melakukan puasa. Amukti palapa dalam Sumpah Palapa merupakan bagian yang begitu kuat dimana tekad dari Mahapatih Gajahmada mempersatukan banyak pulau ke dalam Nusantara,” tutup Khofifah. (sdk)