KANAL24, Malang – Percepatan vaksinasi di Jawa Timur menggunakan pendekatan anglomerasi karena merupakan pusat mobilitas warga dalam Kawasan tersebut.
“Saat ini yang sedang dipercepat anglomerasi Surabaya Raya dan Malang Raya,” kata Gubernur Jatim Khofifah, Jum’at (6/8/2021).
Anglomerasi Surabaya dan Malang Raya ini menurut Khofifah merupakan episentrum mobilitas warga dari berbagai daerah bahkan warga asing sehingga perlu untuk mendapatkan percepatan vaksinasi. Surabaya dan Malang raya merupakan kota pendidikan, bisnis dan wisata dengan mobilitas warga yang cukup padat.
“Surabaya dan Malang Raya ini merupakan dua daerah dengan mobilitas warga yang cukup tinggi dan beragam sehingga perlu menjadi atensi percepatan,” ujarnya.
Setelah dua daerah tersebut target selanjutnya adalah wilayah anglomerasi mataraman yakni Madiun Raya yang akan mendapat percepatan vaksinasi.
Gubernur wanita pertama di Jatim ini mengajak semua elemen termasuk perguruan tinggi untuk terlibat secara bersama-sama dalam mempercepat vaksinasi. Bulan agustus ini Jatim mentargetkan bisa memvaksin 70 persen warganya.
“Target tersebut dapa tercapai apabila semua elemen ikut berpartisipasi termasuk perguruan tinggi seperti UB,” tambah Khofifah.
Terkait dengan vaksinasi yang dilaksanakan di UB, Khofifah memberikan apresiasi karena vaksinasi di UB telah berjalan beberapa kali dengan multi sasaran mulai dari tenaga pengajar, guru sekolah, tenaga kesehatan hingga komunitas difabel.(sdk)