KANAL24, Surabaya – Menghadapi era Society 5.0 dunia pendidikan mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tidak hanya dalam pengoperasian alat, tetapi juga dalam bentuk pola pikir positif dan juga kemampuan untuk secara efektif agar dapat mewujudkan smart society di era Society 5.0.
Menjawab tantangan tersebut, Prodi Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur menggelar Konferensi Media Digital (KOMEDI) 2022 di Hotel Grand Mercure Mirama, Surabaya yang dihadiri 3 Keynote Speech yakni Anang Sujoko, D.Comm dari Universitas Brawijaya, Dr.Firman Kurniawan dari Universitas Indonesia, dan Dr. Syafrida Febriyanti dari UPN “Veteran” Jatim. Acara ini diikuti oleh 100 peserta konferensi dari dosen dan mahasiswa.
KOMEDI 2022 dibuka oleh Wakil Dekan 1 FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur, Dr. Catur Suratnoaji. Dalam sambutannya ia menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi digital seperti pisau bermata dua, jika dimanfaatkan dengan baik akan memberikan keuntungan, namun jika tidak dimanfaatkan dengan bijak akan memberikan ancaman. Menurutnya, dalam pemanfaat teknologi ini, manusia berperan sebagai pusat inovasi dan interaksi, manusia sebagai subyek yang menjalankan teknologi bukan sebagai obyek.
Irwan Dwi Arianto selaku Ketua panitia pelaksana KOMEDI 2022 memaparkan dalam sambutannya bahwa Smart Society mewujudkan ekosistem sosioteknis di masyarakat baik fisik maupun virtual dalam rangka mendukung daya kembang masyarakat melalui creativity, critical thinking, communication, dan collaboration.
Pada acara ini, Direktur UB Media & Communication Group, Anang Sujoko D.COMM, menjadi pemateri pertama, yang memaparkan materi seputar Kemanan dan Literasi Digital. Ia menjelaskan bahwa berangkat dari teori media accounting, social media telah mampu merekam identitas manusia. Manusia dalam dunia virtual membangun jejak digital yang kuat. Masyarakat kini tidak perlu meminta izin kepada lembaga media untuk publikasi, melainkan dapat memanfaatkan social media masing-masing.
Sedangkan materi Dr.Firman Kurniawan, berfokus pada Digital and Network Society. Ia menjelaskan Network society merupakan sebuah konsep virtual dengan keadaan senyatanya sehingga dikenal dengan “Real Virtuality”. Keadaan ini menggambarkan 3 arah perkembangan teknologi menurut Gartner.
Sebagai pengisi materi pamungkas, Dr. Syafrida N Febriyanti membahas kajian ekonomi politik media dan cultural studies dalam Youtube bertema “Youth, Youtube, dan Digital Labour”. Ketiga pemaparan tersebut menjadi pemantik diskusi dan dilanjutkan dengan pemaparan panel oleh peserta konfrensi.