Kanal24, Malang – Pj. Walikota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, melakukan peninjauan terhadap ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di berbagai titik pasar Kota Malang. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, untuk memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok, menjaga keterjangkauan harga, dan menjamin kelancaran distribusi komoditas strategis.
Empat titik yang menjadi fokus peninjauan adalah Pasar Besar Malang, Distributor Beras Rejekiku, Gudang Beras Bulog KC Malang, dan Pertamina Fuel Terminal Malang. Pada kegiatan ini, Pj. Walikota Wahyu didampingi oleh Kapolresta Malang Kota, Kepala Kejaksaan Negeri Malang, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Sekda Kota Malang, Kepala BPS Kota Malang, serta unsur TNI/Polri dan anggota TPID Kota Malang.
Dalam keterangannya, Pj. Walikota Wahyu menyampaikan hasil peninjauan terkait harga bahan pokok di pasar.
“Kami tadi sempat bertanya kepada pedagang. Memang sejumlah komoditas sempat mengalami kenaikan, tapi ada beberapa yang sudah turun. Seperti cabai rawit, cabe merah, bawang, gula, minyak goreng, dan beras,” kata Wahyu.
Lebih lanjut, Pj. Walikota Wahyu bersama TPID Kota Malang juga meninjau ketersediaan beras dan kelancaran distribusinya.
“Kalau dari distributor, beras semua tersedia mulai dari yang kualitas biasa sampai premium dengan harga standar. Kalau di distributor, dari harga memang tidak ada kenaikan yang begitu tinggi,” jelas Wahyu.
Gudang Beras Bulog, yang menjadi salah satu fokus peninjauan, juga dikonfirmasi memiliki stok beras yang mencukupi untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru, dengan total 1.367 ton beras tersedia.
Selain itu, Pj. Walikota Wahyu memberikan penegasan terkait ketersediaan bahan bakar di Kota Malang.
“Ketersediaan BBM saat ini sangat aman. Walaupun kecenderungan nataru banyak pergerakan wisatawan dan lalu lintas, serta masyarakat yang datang ke Kota Malang; kita sudah antisipasi, kita siap dan Insya Allah semua tidak akan ada kelangkaan BBM,” kata Wahyu.
Pertamina Fuel Terminal Malang juga akan mengisi penuh storage BBM berkapasitas total 7.800KL di terminal tersebut untuk kebutuhan nataru. Wahyu menjelaskan bahwa kebutuhan BBM jelang Nataru diprediksi akan naik sekitar 6 persen dari kondisi normal yang berada di angka 2.200KL.
Sebagai penutup, Pj. Walikota Wahyu mengimbau agar masyarakat tetap bijak dalam berbelanja bahan pokok menjelang Nataru. “Jelang nataru memang kita harus waspada karena ada kecenderungan harga bahan pokok akan naik. Selain itu, kepada masyarakat saya menghimbau untuk belanja dengan bijak, agar pengendalian inflasi dan harga-harga tetap stabil,” tutup Wahyu.
Dengan adanya langkah-langkah preventif ini, diharapkan masyarakat Kota Malang dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan sejahtera dan aman. (sfr)