Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Kehadiran Presiden Prabowo di KTT Gaza dalam Perspektif Politik Luar Negeri Indonesia

Sidik by Sidik
October 15, 2025
in Perspektif
0
ICC Nyatakan Benyamin Netanyahu Buron, Siapa Berani Menangkap?

Prof Setyo Widodo FH UB(ist)

12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Prof. Setyo Widagdo *

Perdamaian antara Israel dan Palestina telah dimulai, ditandai dengan kesepakatan Genjatan Senjata antara Israel dan Hamas kemudian disusul  dengan diselenggarakannya KTT Perdamaian di Gaza beberapa hari yang lalu.  

Genjatan Senjata diikuti pula dengan penyerahan sandera dari masing-masing pihak, dan juga penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Dunia menyambut dengan segenap harapan bahwa genjatan senjata itu akan permanen dan perang benar-benar berhenti, sehingga proses penyelesaian konflik dan perdamaian di Gaza khususnya dan Timur Tengah pada umumnya yang sudah dimulai akan berjalan dengan lancar.

KTT Perdamaian di Gaza yang penandatanganannya disaksikan oleh Presiden AS Donald Trump dan disaksikan pula beberapa Pemimpin Dunia, termasuk Presiden Prabowo merupakan torehan sejarah perdamaian di kawasan Timur Tengah, khususnya di Palestina.

Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh di Mesir, yang bertujuan merumuskan dan menyaksikan penandatanganan kesepakatan perdamaian serta penghentian perang di Gaza memunculkan banyak perhatian baik di dalam negeri maupun dunia internasional.

Dalam kerangka diplomasi Indonesia, langkah ini tidak hanya bersifat simbolis, melainkan mengandung sejumlah makna strategis dan konsekuensi praktis jika diimplementasikan dengan komitmen serius. Tulisan berupa opini ini hendak membahas arti penting kehadiran Prabowo ke Mesir dalam beberapa aspek: politik luar negeri, citra Indonesia, kontribusi dalam perdamaian, dan tantangan yang harus dihadapi.

Tindakan Kongkrit Sebagai Penguatan Politik Luar Negeri Indonesia

Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negara dengan konsistensi mendukung kemerdekaan Palestina dan menentang pendudukan. Namun, dukungan tersebut seringkali berbentuk suara diplomatik, kecaman terhadap aksi kekerasan, dan bantuan kemanusiaan. Dengan hadir langsung di KTT perdamaian Gaza, Indonesia menunjukkan bahwa Ia siap untuk “turun ke lapangan” dalam proses perdamaian. Indonesia ingin menunjukkan “aksi nyata” bukan sekedar “bersuara”

Prabowo menyebut bahwa kehadirannya bertujuan menyatakan dukungan dan memberi support terhadap komitmen perdamaian di Gaza.  Ia juga menyatakan kesiapan Indonesia mengirim pasukan penjaga perdamaian (peacekeeping) jika diminta oleh pihak-pihak mediator.  Pernyataan ini mengubah posisi Indonesia dari sekadar negara pendukung menjadi potensi aktor aktif dalam operasi perdamaian internasional.

Melalui langkah ini, Indonesia menegaskan prinsip “bebas-aktif” dalam diplomasi: tidak berpihak secara membabi buta, tetapi turut mengambil peran di forum perdamaian internasional, sekaligus menjaga martabat bangsa dalam isu yang sangat sensitif di dunia Islam.

 Menjadi Jembatan Dunia Islam

Kehadiran seorang pemimpin dari negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, seperti Indonesia di forum perdamaian Gaza membawa bobot simbolik yang kuat. Indonesia memperlihatkan bahwa suara umat Islam global, khususnya negara-negara muslim yang bukan aktor langsung di Timur Tengah, tetap memiliki relevansi dan tanggung jawab moral untuk ikut serta.

Saat Prabowo tiba di Mesir, kedatangan itu diliput secara luas.  Setelah penandatanganan, Presiden AS Donald Trump memberi apresiasi kepada Prabowo dan Indonesia atas peran mereka.  Pujian semacam itu menunjukkan bahwa kehadiran Indonesia mendapat pengakuan di arena diplomasi global, bukan sekadar sebagai pengamat pasif.

Di dalam negeri, langkah ini bisa memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang aktif dalam kerjasama internasional, bukan hanya fokus ke dalam. Bagi negara-negara Islam lain, kehadiran Indonesia sebagai mediator potensial juga menjadi dorongan agar peran Indonesia dalam diplomasi Islam semakin diperhitungkan.

 Kontribusi Praktis dalam Proses Perdamaian Gaza

Adanya kesepakatan gencatan senjata, penarikan pasukan Israel, pembebasan sandera, dan rekonstruksi Gaza menjadi poin-poin yang dibahas dalam KTT.  Prabowo menyebut bahwa Indonesia akan terlibat dalam pembahasan detail lanjutan atas kesepakatan tersebut.

Secara konkret, kehadiran Indonesia bisa berkontribusi dalam beberapa hal  sbb:

  • Pemantauan dan implementasi gencatan senjata: apabila Indonesia mengirim pasukan perdamaian, tugas mereka bisa mencakup pengawasan kesepakatan, meredam potensi eskalasi, dan menjaga stabilitas lokal.
  • Bantuan kemanusiaan dan rehabilitasi: pengiriman logistik, infrastruktur, pembangunan kembali fasilitas dasar (air, listrik, kesehatan), pelatihan tenaga lokal, dan dukungan teknis dalam rekonstruksi.
  • Mekanisme dialog dan mediasi: Indonesia dapat menawarkan diri sebagai pihak penengah atau fasilitator antara pihak-pihak terkait di Gaza, Mesir, maupun mediator internasional.
  • Legitimasi regional dan moral: kehadiran negara seperti Indonesia memperkuat legitimasi kesepakatan karena tak hanya berasal dari kekuatan besar, tetapi juga negara-negara Global South yang memiliki kepedulian terhadap keadilan.

Dengan demikian, kehadiran Prabowo bukan hanya “menandatangani” dari jauh, tetapi membuka ruang bagi Indonesia berkontribusi dalam tahapan teknis dan operasional pascaperjanjian.

Dukungan Publik dan Tantangan Politik 

Di Indonesia masyarakat sangat sensitif terhadap isu Palestina, kebijakan luar negeri yang dianggap melemahkan atau “berlebihan tunduk” ke kekuatan besar bisa memicu kritik, bahkan tekanan politik. Oleh karena itu hal ini harus menjadi perhatian sekaligus menyikapinya dengan bijaksana oleh Presiden Prabowo.

Harapan masyarakat agar Indonesia tetap tegas terhadap Israel, misalnya menolak normalisasi hubungan tanpa kemerdekaan Palestina harus menjadi agenda utama Presiden Prabowo.

Jangan sekali kali memberikan kesan bahwa Indonesia “menjadi kaki tangan” negara besar jika terlalu dekat dengan agenda AS atau mediator besar.

Oleh karena itu, pemerintah perlu menjaga keseimbangan: memastikan kehadiran Presiden secara aktif tanpa mengorbankan prinsip kedaulatan dan aspirasi bangsa dalam mendukung kemerdekaan Palestina secara adil.

PENUTUP

Kehadiran Presiden Prabowo di Mesir, menghadiri KTT Perdamaian untuk Gaza, membawa makna lebih dari sekadar simbol diplomasi. Namun sekaligus sebagai penguatan politik luar negeri RI.

Selain itu, Kehadiran Presiden Prabowo juga  menandai ambisi Indonesia untuk menjadi aktor perdamaian aktif di dunia internasional, memperkuat citra negara sebagai mediator berkemauan moral, dan membuka peluang untuk kontribusi nyata dalam proses perdamaian Gaza.(*)

*Penulis adalah Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum UB – [email protected]

Post Views: 54
Tags: bebas aktifktt gazapakar hukum internasional ubPalestinaperdamaian palestinaprabowo subiantoprof setyo widagdoSetyo Widagdo
Previous Post

Tatalogam Kembangkan Baja Reflektif Penurun Emisi

Sidik

Sidik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
ICC Nyatakan Benyamin Netanyahu Buron, Siapa Berani Menangkap?

Kehadiran Presiden Prabowo di KTT Gaza dalam Perspektif Politik Luar Negeri Indonesia

October 15, 2025
Tatalogam Kembangkan Baja Reflektif Penurun Emisi

Tatalogam Kembangkan Baja Reflektif Penurun Emisi

October 15, 2025
Enam Saham Kala IHSG Diprediksi Menguat

Diprediksi Menurun, Analis Sarankan Buy 6 Saham Ini

October 15, 2025
Riset Liposom Sirih Merah Antiinflamasi Antarkan Dosen UM Jadi Lulusan Terbaik UB

Riset Liposom Sirih Merah Antiinflamasi Antarkan Dosen UM Jadi Lulusan Terbaik UB

October 14, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023