KANAL24, Malang- Besarnya potensi dan pangsa produk halal memungkinkan Indonesia menjadi pusat halal dunia. Namun kondisi saat ini justru Indonesia tertinggal dari negara-negar lain seperti Malaysia. Bahkan di negara yang muslim bukan mayoritas seperti Thailand, Singapura regulasi wisata dan produk halal sudah jelas dan menjadi pundi-pundi pemasukan negara.
Untuk itu UB melalui Fakultas Hukum dan LSIH melangkah maju dengan mengadakan Workshop Jaminan Produk Kamis (28/11/2019). Mengambil empat tema pokok workshop yang berlokasi di tiga tempat yaitu Gedung Widyaloka, LSIH dan FH itu di ikuti oleh ratusan orang dar berbagai lembaga dan daerah.
“Karena ini terkait juga dengan regulasi pemerintah, sehingga fakultas hukum bernisiatif untuk mendrong pelaku usaha maupun bagi para praktisi dan para akademisi untuk saling mengsupport,” jelas Edi Purwanto, selaku komite utama kepada tim Jurnalis Fisip-Kanal24.co.id Kamis (28/11/2019).
Menurut pria yang kerap disapa H. Edi Ortega (EO) ini langkah UB merupakan salah satu cara untuk mengejar ketertingalan langkah Indonesia dalam hal produk halal sebagai salah satu trend yang sedang berkembang saat ini dan masa yang akan datang.
“Setelah rabu kemarin seminar sebagai penyampaian informasi secara umum maka workshop ini adalah tindak lanjut untuk mempersiapkan langkah strategis dan SDM yang mumpuni dalam bidang halal,” lanjut Edi.
Workshop ini membahas mulai dari hal yang bersifat kebijakan makro, strategi, penyiapan standar laboratorium uji halal sesuai regulasi serta menyiapkan calon auditor halal.
“UB harus menjadi pelaku yang mampu menyediakan laboratorium uji halal berkelas dunia dan juga auditor halal. SDM internal UB sangat mencukupi cuma kiat butuh sertifikasi dan standar yang sama,” kata mantan aktivis ini.
Jika langkah UB ini berhasil maka dirinya yakin akan sangat membantu mempercepat proses transisi dari LPOM MUI ke BPJH yang nantinya akan menguntungkan semua pihak mulai dari pemerintah, pelaku usaha dan juga konsumen serta wisatawan.
Workshop yang menjadi rangkaian Dies Natalis UB ke 57 ini di isi dengan beragam narasumber yang menguasai masalah halal muai dari BPJH, Halal Institute, Akademisi dan perwakilan perusahaan yang sudah menerapkan produk halal. (fis 11)