Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Kekerasan Belanda di Indonesia Sistematis

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Pendidikan
0
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Malang – Dr. Remy Limpach, sejarawan Swiss-Belanda hadir di FISIP UB, senin (7/10/2019) pada acara bedah bukunya yang berjudul “Kekerasan Ekstrem Belanda di Indonesia” (Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949). Dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswa FISIP, Remy antusias menjelaskan isi dalam bukunya yang telah diterbitkan oleh Yayasan Pustaka Obor Indonesia itu.

Sejak 1969, Pemerintah Belanda berpendirian bahwa angkatan bersenjata di bawah Komandan Tentara Spoor secara keseluruhan telah bertindak secara tepat selama perang kemerdekaan Indonesia (1945-1949). Ekses-ekses insidental terjadi hanya sewaktu-waktu di beberapa unit khusus kecil, seperti dinas-dinas intelijen dan satuan-satuan komando Kapten Westerling.

Menurut Belanda, praktek kekerasan juga harus dipahami dalam konteks muslihat perang yang lepas kendali di pihak Indonesia. Dengan alibi itu, maka perbuatan-perbuatan kekerasan berlebihan seperti pembantaian, penyiksaan, pembakaran, dan penjarahan hanya dipandang sebagai pengecualian semata.

Hal ini tidak terjadi secara sistematis. Melalui siasat untuk menutupi fakta ini dan masyarakat Belanda yang turut diam, konflik itu dalam jangka lama dinilai sebagai perang yang relative “bersih”.

“Penelitian ini semula dilakukan untuk penulisan disertasinya yang diterbitkan pada 2016. Limpach menerangkan bahwa militer Belanda di Indonesia tidak melakukan tindakan kekerasan ekstrem yang incidental, melainkan struktural. Kekerasan ini digunakan oleh koalisi-koalisi yang menjadi satu antara pelaku militer dan sipil dari berbagai jenjang pangkat,” paparnya.

Buku ini merupakan ringkasan dari disertasi tebal yang meneliti tindakan kekerasan ekstrem Belanda yang didasarkan pada empat studi kasus, yakni menurut bentuk-bentuknya, upaya menutup-nutupi, penghukuman, dan motif. Selain itu, juga  dibahas tentang bergulirnya perang Belanda-Indonesia, penyebab, dan pertanggungjawaban atas  tindak kekerasan massal oleh Belanda.

Bedah buku dihadiri puluhan mahasiswa dan dosen berbagai fakultas (Mega KANAL24)

Sekitar 5.000 prajurit Belanda dan setidaknya 100.000 orang Indonesia telah tewas akibat perang ini. Belanda telah mengerahkan tidak kurang dari 220.000 tentara, yang menjadikan perang ini perang terbesar di seberang lautan dalam sejarah Belanda.

Sedangkan, bagi Indonesia yang melancarkan “perang rakyat semesta” dalam masa konflik, kemenangan yang didapatkan pada 27/12/1949 membawa Indonesia pada kepastian kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada 17/8/1945.

Remy menuturkan melalui buku ini, pembaca akan mengalami kegoyahan berpikir. Karena sejak perang dunia kedua, di Belanda hanya ada ruang untuk berperan sebagai pihak yang menjadi korban. 

Akan tetapi, telah terjadi pembongkaran-pembongkaran melalui media, perkara hukum, pameran, literatur, dan penelitian histografi bahwa kekerasan yang dilakukan Belanda merupakan bagian dari sejarah nasional Belanda yang tersumbat oleh pemikiran bahwa peran pelaku tidak sesuai dengan citra diri orang Belanda. (meg)

Post Views: 370
Previous Post

Melek Digital, Kopban Koperasi Pertama Kelola Transportasi Online

Next Post

Forum Dekan Ilmu Sosial Suarakan Aspirasi Masyarakat ke MPR

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Forum Dekan Ilmu Sosial Suarakan Aspirasi Masyarakat ke MPR

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Partisipasi Pemilih Pildek FT UB Capai 96%, Prof. Hadi Suyono Unggul

Partisipasi Pemilih Pildek FT UB Capai 96%, Prof. Hadi Suyono Unggul

May 9, 2025
Menurut Pakar UB, Drainase Malang Perlu Revolusi

Menurut Pakar UB, Drainase Malang Perlu Revolusi

May 9, 2025
OJK Dorong Mahasiswa Jadi Cerdas Finansial

OJK Dorong Mahasiswa Jadi Cerdas Finansial

May 9, 2025
Investasi Jepang di Indonesia Naik Drastis

Investasi Jepang di Indonesia Naik Drastis

May 9, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023