KANAL24, Tuban – Kelompok 925 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya memiliki program kerja pelatihan pengolahan limbah atau sampah sayur dan buah menjadi Eco Enzyime serta pengolahan limbah atau sampah rumah tangga mejadi kompos atau composting. Pelatihan dilakukan di Balai Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak Tuban bersama ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan keluarga (PKK) setempat pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Penanggung Jawab kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah atau sampah rumah tangga menjadi Eco Enzyime Zahra Sania menyatakan bahwa pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan wawasan masyarakat khususnya ibu-ibu dalam memanfaatkan limbah atau sampah rumah tangga.
Baca Juga : Kelompok Tani dan Mahasiswa MMD UB Diskusikan Pertanian Berkelanjutan
“Agar meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah atau sampah rumah tangga menjadi Eco Enzyime. Selain itu, pelatihan ini juga membantu masyarakat desa dalam mengurangi limbah atau sampah rumah tangga,” kata Zahra Sania kepada kanal24.co.id
Selain itu, penanggung jawab kegiatan pelatihan pengolahan limbah atau sampah rumah tangga menjadi kompos atau composting, Yasmin Fadhilah mengatakan
“Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui betapa pentingnya pengelolahan sampah rumah tangga dan juga memiliki pengetahuan tentang metode pengomposan yang merupakan bagian dari upaya pengelolahan sampah secara berkelanjutan. Melalui pemahaman dan penerapan metode pengomposan, masyarakat dapat memainkan peran tanggung jawab dalam menghadapi dampak dari konsumsi dan produksi yang telah dilakukan, “ kata Yasmin.
Baca Juga : Mahasiswa UB Bantu Upaya Penurunan Stunting dalam Musyawarah Masyarakat Desa Cermo
Pihaknya sengaja menggandeng Ibu PKK karena ibu rumah tangga merupakan manajer keluarga yang dapat memberikan contoh bagaimana memilah sampah dan memanfaatkan sampah agar tidak terbuang percuma.
Selain itu para mahasiswa MMD UB ini juga berharap Ibu PKK menjadi motor bagi masing-masing keluarga untuk memberikan edukasi pemanfaatan sampah dengan lebih bijak dan produktif.
” Kelompok PKK dapat menjadi motor perubahan di desa terutama dalam hal penanganan sampah,” pungkasnya.(sdk)