KANAL24 – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali mengalami tekanan, setelah kemarin berakhir di zona merah dengan pelemahan tipis sebesar 0,07 persen ke level 5.096.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, di Jakarta, Kamis (22/10/2020), secara teknikal laju IHSG belum mampu breakout Moving Average 50-Day (MA50), sehingga pergerakan indeks tertahan sejak akhir pekan lalu.
Dia menyebutkan, indikator Stochastic bergerak bearish, dengan divergence negatif pada indikator MACD yang juga memberikan sinyal bearish lanjutan.
“Sehingga, IHSG masih berpotensi tertekan dengan support-resistance 5.067-5.116,” ujar Lanjar.
Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini, investor disarankan untuk mengoleksi saham GGRM, HMSP, ICBP, JSMR, LSIP, MYOR, SMGR, TKIM dan INKP.
Sementara itu, analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan pergerakan IHSG akan berbalik ke zona hijau dengan penguatan terbatas. Dia mengatakan, saat ini kisaran support-resistance berada di level 5.023-5.187.
Nafan menyebutkan, sejauh ini indikator MACD maupun RSI tetap menunjukkan sinyal positif, sedangkan indikator Stochastic berada di area netral.
“Pergerakan IHSG telah menguji garis MA10, sehingga ada peluang terjadinya penguatan minimal menuju level resistance terdekat,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, potensi pembalikan arah menguat pada laju IHSG tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham GGRM, HMSP, ICBP, IMAS, ISAT, PTBA dan TOWR. (sdk)