KANAL24, Jakarta – Dengan kondisi makro ekonomi nasional-global yang fluktuatif, Kementerian Keuangan memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2019 adalah 5,05-5,06 persen.
“Kita perkirakan pertumbuhan ekonomi hanya 5,05 – 506 persen, tapi kita akan tunggu BPS mengumumkannya pada Februari atau awal Maret 2020. Kita tetap asumsikan di atas 5 persen di tahun 2019 ini,” kata Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kamis (19/12/2019).
Sementara itu Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menambahkan hasil pantauan dan penghitungan pemerintah hingga 16 Desember 2019, realisasi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,02 persen. Sementara tingkat inflasi end of periode (eop) sebesar 2,37 persen dan 3 persen year on year (yoy).
Kemudian untuk tingkat nilai tukar rupiah hingga 16 Desember 2019 tercatat Rp14.018 per dolar USD (eop). Sementara secara year on year nilai tukar rupiah mencapai Rp14.152 per USD.
“Pemerintah senantiasa memantau dan mewaspadai perkembangan kondisi global dan domestik yang sangat dinamis,” ulas Sri Mulyani.