KANAL24, Malang – Bagi anda penderita diabetes yang sedang menjalani puasa Ramadhan, sudah tahukah tentang hipoglikemia? dr. Rinadhi Reza Bramantya, SpPD menuturkan hipoglikemia adalah kondisi tubuh saat kadar glukosa dibawah 70 sehingga menyebabkan beberapa gejala pada tubuh. Gejala-gejala tersebut salah satunya adalah badan gemetar.
“Apabila badan mengalami gemetaran, yang pertama harus dikonfirmasi yakni cek glukosa darah dengan menggunakan alat glikometer. Kadar glukosa normal itu diatas 70, ini adalah kadar glukosa yang masih mampu untuk memenuhi kebutuhan dari tiap orang,” terang dr.Rinadhi pada Bincang Diabetes dan Ramadhan dengan Para Ahli, Jumat (23/4/2021).
Ia melanjutkan, apabila glukosa dibawah 70 maka akan muncul berbagai gejala seperti gemetaran, keringat dingin, jantung berdebar-debar, rasa lapar, kemudian ada perubahan kesadaran (tidak fokus saat diajak berbicara). Tanda-tanda inilah yang perlu dikenali sejak awal, sehingga tidak sampai berlanjut dari hipoglikemia ringan menjadi berat dengan salah satu tandanya yakni hilangnya kesadaran diri. Hal ini karena apabila sudah hipoglikemia berat, butuh penanganan langsung oleh Rumah Sakit.
“Kalau terjadi gejala glikomia ringan, maka bisa dibantu dengan menambah asupan glukosa dari luar, seperti makan makanan manis, minum air gula atau madu intinya untuk menaikkan kadar gula darah,” katanya
Selain penderita diabetes mengetahui tanda-tanda hipoglikemia ringan, pihak keluarga juga turut berperan, karena pertolongan pertama ada di keluarga.
“Intinya kalau sudah tidak sadar langsung diabawa ke RS,” tegasnya.
Selain itu, dr. Rinadhi juga menekankan pada pentingnya pengaturan pola makan dan pola hidup selama Bulan Ramadhan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi pasien diabetes untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum puasa Ramadhan guna meminimalisir efek samping yang terjadi saat Bulan Ramadhan. (Meg)