Kanal24, Malang – Ditengah kondisi ekonomi yang serba tidak menentu, Kota Malang berhasil masuk dalam 10 besar kota dengan angka inflasi terendah di Indonesia untuk bulan Juni 2024. Hal ini disampaikan oleh Plt. Sekjen Kemendagri R.I Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir Balaw M,Si. dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor TPID) yang digelar secara virtual pada Selasa (2/7/2024).
Dalam pemaparan tersebut, disebutkan bahwa inflasi Kota Malang pada bulan Juni tercatat sebesar 2,02%, yang lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional yang berada di angka 2,51%. Capaian ini menunjukkan keberhasilan Kota Malang dalam mengendalikan laju inflasi melalui berbagai upaya dan strategi yang diterapkan.
Tomsi menyampaikan apresiasinya kepada daerah-daerah yang berhasil mengendalikan inflasi, termasuk Kota Malang, dan berharap kota-kota lain dengan inflasi di atas rata-rata nasional dapat melakukan perbaikan untuk berkontribusi pada penurunan inflasi nasional. “Angka yang kita capai 2,51% adalah angka yang cukup baik, walaupun sebelumnya pada September 2023 kita sempat mencapai 2,28%,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST., MT., yang mengikuti rakor dari Ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, juga memberikan apresiasinya atas kinerja TPID Kota Malang. Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi erat antara berbagai pihak di Kota Malang.
“Dari sinergi yang erat inilah maka semua identifikasi permasalahan bisa terdeteksi, dan dari situ kita bisa melakukan mitigasi-mitigasi dari awal sehingga inflasi Kota Malang terkontrol, terkendali, dan selalu dipantau,” ungkap Erik.
Lebih lanjut, Erik menjelaskan bahwa langkah mitigasi yang dilakukan sejak awal oleh TPID Kota Malang, seperti pengalokasian Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk memberikan subsidi pada komoditas bergejolak, serta pemantauan langsung pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional, terbukti berperan besar dalam capaian angka inflasi Kota Malang.
“Itu juga sudah kita identifikasi juga, jadi kalau kenaikan (harganya) masih dalam batas wajar, ketersediaan ada, dan masyarakat bisa menjangkau,” tambahnya.
Kota Malang diharapkan terus mampu menjaga stabilitas ekonomi dan memberikan kontribusi positif dalam pengendalian inflasi nasional. Sinergi dan kolaborasi yang terus terjaga antara TPID dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga laju inflasi tetap terkendali.(din)