KANAL24, Jakarta – Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengkonfirmasi, progres pembangunan jalur kereta api bandara Yogya Internasional Airport (YIA) sepanjang 5,3 km saat ini sudah masuk proses pembebasan lahan. Diharapkan proses itu bisa rampung pada pertengahan 2020 dan proses konstruksi bisa segera dimulai.
“Proses dimulai tahun ini. Sekarang sedang pembebasan lahan dari Kedundang – YIA sepanjang 5,3 km. 2 tahun prosesnya sampe 2020, tergantung pembebasan lahannya, karena bandaranya akhir tahun ini operasi penuh,” ujar Zulfikri dalam acara diskusi dengan Forwahub di Jakarta, Jumat (2/8/2019).
Zulfikri memastikan, trade untuk KA Bandara YIA – Yogyakarta sudah ada dan proses Penetapan Lokasi (Penlok) juga sudah disetujui Gubernur DIY. Maka itu, tim untuk pembebasan lahan sudah bisa segera bekerja. “Penlok sudah dikeluarkan Gubernur, jadi sekarang setelah penlok ada. Panitia pembebasan lahan sudah dibentuk, tinggal mereka kerja,” tuturnya.
Meski demikian, kata Zulfikri, pihaknya menyiapkan alternatif lain yaitu melakukan pembenahan di stasiun Wojo yang merupakan stasiun terdekat eksisting dengan bandara YIA. “Tapi kita sudah siapkan alternatif yang ke Wojo. Itu dari (Stasiun) Tugu Yogyakarta ke Wojo itu hanya sekitar 30 menit (waktu tempuhnya),” jelas dia.
Sebagai informasi saja, mulai Oktober mendatang, PT Angkasa Pura (AP) I akan memindahkan semua penerbangan domestik dengan rute luar Jawa dari Bandara Adisutjipto ke bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA).
General Manager YIA dari AP I Agus Pandu Purnama sudah mebyampaikan, pembangunan Bandara YIA di Kulonprogo sudah mencapai 67 persen, tetapi penerbangan domestik di dalam Pulau Jawa akan tetap berlangsung via Adisutjipto. “Semua rute luar Jawa, dari Medan, Bali, ada juga Pontianak, hingga Makassar,” kata Agus Pandu Purnama, Kamis (1/8).
Pemindahan dilakukan secara bertahap dari Adisutjipto, pihak AP I juga mendorong maskapai mulai menyiapkan diri untuk pindah secara bertahap ke YIA.
“Pemindahan berlangsung pada waktu sekitar peralihan musim tahun ini, antara Oktober-Desember. Kira-kira di masa peralihan musim dari summer (musim panas) ke winter (musim dingin),” kata Pandu.
Dengan perpindahan tersebut, jam operasional kedua bandara akan berpengaruh, Bandara Adisutjipto semula beroperasi pada pukul 05.00-24.00 WIB setiap hari, akan mengurangi waktu operasi hanya sampai pukul 21.00 ketika sebagian besar penerbangan sudah pindah. Sedangkan YIA akan menambah jam operasional dari semula 05.00-18.00 menjadi sampai 05.00-23.00. (sdk)