Kanal24, Malang – Untuk mewujudkan program desa digital bagi pemberdayaan masyarakat desa, Universitas Brawijaya kembali menerjunkan mahasiswa dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) atau Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T), Senin (18/7/2022). Sejumlah 702 Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya diberangkatkan ke Desa Gubugklakah. Mereka berencana mengadakan program pelatihan teknologi informasi, pembuatan website, dan digital marketing.
Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari 14 mahasiswa. Setiap kelompok sudah mempersiapkan materi sejak jauh-jauh hari, seperti pembuatan peta desa dari lokasi tujuan PKM atau KKN-T ini. Salah satu kelompok yang ditempatkan di Desa Gubugklakah mengaku sudah menyiapkan materi berupa proposal dan rancangan kegiatan yang akan dilakukan.
“Untuk (timeline) tiap proker berbeda. Kalau misalnya dari proker yang saya tahu itu yang pelatihan TI, di minggu pertama kita sosialisasi sama warga untuk cari tahu yang dibutuhin tuh apa saja, lalu di minggu kedua baru kita melaksanakan pelatihannya,” tutur Sifa saat menjelaskan timeline kegiatan dari program KKN-T Filkom UB.
PKM atau KKN-T ini akan berlangsung selama empat minggu. Pada dua minggu pertama, mereka akan fokus membangun kesiapan masyarakat desa untuk menerapkan program yang dicanangkan. Kegiatan yang akan dilakukan, berfokus pada kegiatan sosialisasi, pembuatan website,dan pelatihan TI atau teknologi informasi.
Menurut Intan, salah satu mahasiswa dalam kelompok KKN tersebut juga menjelaskan tentang pentingnya literasi digital bagi masayarakat di tengah perkemangan teknologi internet saat ini. Sehingga perlu dilaksanakan sosialisasi untuk warga agar mereka lebih melek dengan internet.
Desa Gubugklakah yang menjadi salah satu lokasi tujuan KKN ini sendiri merupakan desa wisata yang berada di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
“Dari saya pribadi, target buat masyarakat itu minimal bisa mengoperasikan word dan lain-lain, biar mereka bisa dan lebih kenal sama TI. Terus kita, kan, mau bikin website juga. Nah, targetnya itu biar Desa Gubugklakah sebagai desa wisata bisa lebih dikenal sama masyarakat,” kata Dewi menjelaskan target dari program yang akan mereka laksanakan.
Kegiatan ini merupakan pengalaman perdana dalam bidang pengabdian kepada masyarakat bagi sebagian besar mahasiswa yang berpartisipasi.
“Ini pengalaman pertama, pengabdian ke desa, jadi agak deg-degan dan antusias. Temen-temen di kelompok juga antusias semua. Kebetulan ada beberapa yang kenal, ada yang belum kenal juga, jadi sekalian nambah relasi baru,” ungkap Dwi mewakilkan perasaan teman-teman sekelompoknya. (nad)