Kanal24, Malang – Komitmen membangun Kota Malang tidak hanya dilakukan oleh pemimpin yang sedang menjabat. Semangat kolaboratif juga ditunjukkan oleh para kepala daerah terdahulu yang tetap peduli pada keberlanjutan pembangunan kota. Dalam semangat tersebut, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Wakil Wali Kota Ali Muthohirin melakukan silaturahmi dan diskusi terbuka dengan mantan Wali Kota Malang periode 2013–2018, Mochammad Anton, pada Rabu (09/04/2025).
Pertemuan tersebut menjadi momen penting dalam membangun komunikasi antargenerasi kepemimpinan, khususnya terkait konsep dan implementasi tata kelola perkotaan. Wahyu Hidayat menyebut bahwa pertemuan ini merupakan wujud dari keterbukaan pemerintah dalam menjaring berbagai masukan konstruktif demi kemajuan Kota Malang.
Baca juga:
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah
“Abah Anton ini sangat berjasa bagi Kota Malang, terutama dalam hal penataan kota dan penyediaan ruang terbuka hijau. Kami datang untuk meminta masukan dari beliau mengenai apa yang bisa dilakukan untuk ke depan,” ujar Wahyu.
Wahyu secara khusus menyoroti kontribusi M Anton dalam menghadirkan taman kota sebagai ruang publik yang nyaman dan ramah masyarakat. Julukan “Wali Kota Gila Taman” atau “Wagiman” yang pernah disematkan kepada M Anton menjadi simbol dari upaya intensif menghadirkan ruang terbuka hijau yang merata di seluruh penjuru kota.
“Pesan dari Abah Anton tadi, taman tolong tetap diperhatikan. Itu menjadi catatan penting karena beliau dikenal sebagai Wagiman. Maka dari itu, saya sangat menginginkan masukan dari beliau untuk memperkuat arah pembangunan kota,” lanjutnya.
Tidak berhenti di situ, Wahyu juga berkomitmen untuk menyambangi para mantan Wali Kota Malang lainnya. Ia menilai, setiap pemimpin memiliki visi, pengalaman, dan nilai yang bisa memperkaya kebijakan masa kini dan masa depan.
“Mereka semua punya semangat yang sama, yakni memajukan Kota Malang. Saya menghormati itu, dan saya percaya mereka sudah memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, M Anton menyambut baik langkah Wali Kota Malang untuk membuka ruang dialog dengan para pendahulunya. Ia menyampaikan dukungan penuh terhadap program pembangunan kota yang kini dijalankan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin.
“Tolong disampaikan bahwa saya siap untuk mendukung pemerintah kota demi kesejahteraan masyarakat. Kita semua ingin Malang Mbois Berkelas, dan saya siap terlibat,” ujar M Anton.
Mantan Wali Kota yang dikenal dekat dengan masyarakat ini menegaskan bahwa pembangunan kota tidak boleh berhenti hanya karena pergantian kepemimpinan. Menurutnya, kesinambungan dan kolaborasi antara pemimpin menjadi kunci utama dalam menjawab tantangan pembangunan perkotaan ke depan.
Baca juga:
Pemkot Malang akan Beri 6.000 Vitamin untuk Penyelenggara Pemilu
“Saya siap membantu, terutama soal program CSR yang dulu pernah kami gagas. Kami ingin menghidupkan kembali peran swasta untuk turut membangun Kota Malang secara bersama-sama,” tegasnya.
Pertemuan ini menjadi simbol keharmonisan dan komitmen lintas generasi pemimpin Kota Malang untuk saling belajar, berbagi, dan bergotong royong demi menciptakan tata kelola kota yang berkelanjutan dan inklusif. Harapan besar pun mengemuka agar kolaborasi ini dapat terus berjalan demi menghadirkan Malang yang semakin maju, hijau, dan berkelas di mata warganya maupun dunia. (nid)