KANAL24, Malang – Pemasaran Digiltal pada saat ini merupakan tolls penting bagi pelaku UMKM. Hal ini menjadi atensi bagi Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dan Program Kreativitas Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi (IE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya.
Pada Selasa (16/07/2024), Dosen Departemen Ilmu Ekonomi yaitu Prof. Dr. Agus Suman, S.E.,D.E.A dan Indri Supriani S.E., M.SEI. dan mahasiswa PKM IE Kelompok 12 FEB UB yang terdiri dari Yogatama Arya Bima Tegar Nugraha, Haris Rama Dhani, Muhammad Erza Ma’adam, Cahaya Salma Naura, Lutfia Mayda Hidayatul Khusna menggelar sosialisasi Pemberdayaan Pelaku UMKM Melalui Pemasaran Digital di Desa Purwoasri Singosari, Kabupaten Malang.
Dipilihnya Desa Purwoasri sebagai sasaran kegiatan diadakannya ini karena melihat adanya potensi yang dapat dikembangkan pada UMKM di Desa Purwoasri. Selain itu, permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh UMKM juga menjadi salah satu latar belakang kegiatan ini. Masyarakat yang sangat antusias dengan adanya sosialisasi dengan dihadiri 25 pelaku UMKM.
“Di Desa ini jumlah pelaku UMKM cukup banyak dengan permasalahan dalam hal pemasaran, sehingga kami memilih berkegiatan disini,” kata Agus Suman.
Kegiatan diawali dengan sambutan serta penyerahan secara simbolis dari pihak FEB UB kepada Desa. Pemaparan materi yang diberikan mengenai pentingnya peran UMKM bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dan nasional. Selain itu juga dipaparkan bagaimana strategi digital marketing di era digitalisasi.
Sosialisasi ini diawali dengan penyampaian materi oleh Prof. Dr. Agus Suman, S.E.,D.E.A, selaku ketua tim pengabdian. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa UMKM memiliki peran yang krusial dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat yaitu sebanyak 97% dari total penyerapan tenaga kerja nasional dan memberikan kontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). “Dengan adanya pergeseran metode pemasaran yaitu digitalisasi, UMKM diharapkan mampu menyesuaikan strategi bisnis sehingga mampu meningkatkan skala produksi dan keberlanjutan usaha” ujar Prof. Dr. Agus Suman, S.E.,D.E.A.
Berdasarkan sosialisasi didapatkan informasi terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh para pemilik UMKM, salah satunya adalah terkait dengan pemasaran digital. Tidak sedikit pemilik UMKM masih mengeluhkan tidak bisa memasarkan produknya semenarik mungkin, padahal pemasaran suatu produk merupakan salah satu komponen penting untuk mengetahui kondisi pasar yang dijalankan.
Indri Supriani, SE., M.SEI, selaku anggota tim pengabdian dan salah satu Dosen Pembimbing, menekankan pentingnya sosialisasi ini bagi pelaku UMKM. “Tujuan kami adalah agar para pelaku UMKM lebih siap menghadapi tantangan di era digital. Melalui pemahaman yang baik tentang strategi pemasaran digital, saya berharap mereka bisa mengoptimalkan potensi bisnis mereka dan membawa dampak positif bagi perekonomian desa,” ungkapnya.
Algoritma pemasaran di era sekarang merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami dan diterapkan oleh para pemilik UMKM. Oleh sebab itu, sosialisasi ini dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas serta strategi agar dapat bersaing di era digitalisasi ini.
“Adanya sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM, seperti dapat memahami secara detail mengenai pemasaran digital dan juga tentunya membantu permasalahan yang mayoritas pelaku UMKM hadapi” Ujar Betty pelaku UMKM
Wiwik, pelaku UMKM menyampaikan bahwa sosialisasi ini memotivasi pelaku UMKM dan menambah ilmu, “tentunya saya berharap kedepannya dapat mempraktekkan bahkan melanjutkannya agar dapat memperluas jaringan pasar” imbuhnya.
Izam, pelaku UMKM, menyatakan bahwa sosialisasi ini sangat relevan dengan kebutuhan usahanya. “Dengan pemahaman yang lebih baik tentang digital marketing, saya kini bisa lebih efektif mempromosikan produk secara online. Ini akan sangat membantu dalam meningkatkan penjualan” jelasnya.
Sumarno Kepala Desa berharap dengan adanya sosialisasi tentang pentingnya pemasaran digital, para pelaku UMKM di desa dapat meningkatkan penjualan produk mereka secara signifikan. “Kami berharap ini menjadi langkah awal menuju kemandirian desa, di mana masyarakat tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah. Dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui UMKM, desa kami juga bisa lebih dikenal melalui produk-produk unggulan yang menjadi ikon desa,” ujarnya optimis.
Seluruh rangkaian acara berlangsung lancar dan ditutup dengan foto bersama para pemilik UMKM bersama Dosen Pembimbing Lapangan serta Mahasiswa. Indri Supriani menyampaikan harapannya kepada peserta sosialisasi dalam kegiatan ini agar ilmu yang telah dibagikan dapat diterapkan oleh para pelaku UMKM. “Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan strategi digital marketing yang telah dipelajari untuk mengembangkan bisnis mereka. Dengan begitu, mereka tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat perekonomian desa dan menjadikan produk lokal lebih dikenal luas,” pungkas Indri. (sdk)