KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan berbalik melemah, meski akhir pekan lalu mampu bertahan di zona hijau dengan penguatan 0,48 persen ke level 7.182.
Menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, pergerakan IHSG akan dibayangi sentimen negatif terkait keputusan CEO SpaceX, Elon Musk, yang akan memangkas jumlah karyawan sebanyak 10 persen, serta sentimen mengenai potensi inflasi di Indonesia.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi untuk bergerak melemah terbatas, dengan rentang 7.161-7.243. Hati-hati, volatilitas masih cukup tinggi di pasar, meski potensi penguatan tetap ada dan bersifat terbatas,” kata Nico Demus dalam riset harian untuk perdagangan Senin (6/6/2022).
Nico Demus menyatakan, keputusan Elon Musk cukup mengejutkan pelaku pasar di tengah pengiriman Tesla yang memecahkan rekor, meski adanya kekurangan suku cadang penting. “Saham Tesla merosot 9,2 persen, sehingga menjadi penurunan paling tajam dalam kurun lima pekan terakhir,” ujarnya.
Dari dalam negeri, lanjut dia, saat ini terdapat sentimen negatif mengenai proyeksi laju inflasi yang akan mengalami peningkatan. “Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengungkapkan proyeksi inflasi tahunan pada 2023 berada pada rentang 2-4 persen yang mempertimbangkan fenomena inflasi global yang sangat tinggi,” ucap Nico Demus.
Nah di tengah potensi pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini, dia menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni PGAS, ADRO dan ISAT
.
Sementara itu, menurut analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, pergerakan IHSG pada perdagangan awal pekan ini berpotensi menguat, seiring adanya upaya untuk menguji level resistance 7.355.
” IHSG berpeluang tetap menguat untuk menguji fraktal di level 7.355 sebagai level konfirmasi dari skenario bullish, apabila pergerakannya mampu menguat dan ditutup di atas 7.232,” kata Ivan.
Tetapi, menurut dia, IHSG bisa saja bergerak melemah dan mulai membentuk Wave [c], selama masih berada di bawah resistance 7.232. Saat ini level support IHSG berada di posisi 7.118, 6.974 dan 6858, sedangkan level resistance-nya di posisi 7.232, 7.300 dan 7.355. “Indikator MACD dalam kondisi bullish,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Ivan, adanya potensi penguatan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham EXCL, ICBP, INCO, MDKA dan UNVR. (sdk)