KANAL24, Malang – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkolaborasi dengan dua lembaga penyiaran publik nasional—Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan Radio Republik Indonesia (RRI) untuk kerja sama strategis memperkuat pencegahan korupsi melalui media penyiaran.
KANAL24, Malang – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkolaborasi dengan dua lembaga penyiaran publik nasional—Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan Radio Republik Indonesia (RRI) untuk kerja sama strategis memperkuat pencegahan korupsi melalui media penyiaran.
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto, Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno, dan Direktur Utama RRI I Hendrasmo, yang berlangsung di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi (ACLC) KPK, Jakarta, pada Jumat (13/6/2025).
Ketua KPK menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan wujud komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan, khususnya lembaga penyiaran nasional, untuk turut menyebarluaskan nilai integritas dan budaya antikorupsi ke masyarakat.
“Sebagai salah satu pilar demokrasi, media berperan penting dalam sosialisasi dan kampanye untuk menyebarkan budaya serta nilai-nilai antikorupsi,” ujar Setyo melalui penjelasan tertulisnya.

Melalui kerja sama ini, tiga lembaga berkomitmen mendukung program penyiaran yang edukatif, informatif, serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok negeri.
“Dengan jangkauannya yang luas hingga ke pelosok daerah, KPK sangat memerlukan dukungan dari TVRI dan RRI, terutama untuk menyiarkan program atau kegiatan-kegiatan dengan cara-cara menarik agar mudah diterima oleh masyarakat,” jelas Setyo.
Sementara itu, Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno, menyambut baik kerja sama ini. “Sebagai mitra strategis, TVRI akan selalu mendukung berbagai upaya yang dilakukan oleh KPK lewat pemberitaan maupun hiburan yang akan disisipkan pesan nilai-nilai antikorupsi di dalamnya,” tegas Iman.
Senada dengan Imam, Direktur Utama RRI, Hendrasmo, juga menyampaikan kesiapan lembaganya dalam kerja kolaboratif ini.
“Ini tanggung jawab (bersama) dalam membangun, mendorong, dan menanamkan nilai integritas kepada masyarakat serta dapat membawa manfaat bagi bangsa dan negara,” tutup Hendrasmo. (sdk)