KANAL24, Malang – Kreatifitas menjadi jantung dari sebuah konten di era digital ini. Namun untuk menghasilkan konten yang kreatif tidak harus menunggu memiliki peralatan yang lengkap. Pernyataan tersebut disampaikan Sekar Hayyu pada pelatihan content creator for bussines yang diadakan oleh SMKN 1 Turen bersama UBTV, Selasa (10/9/2024).
“Kreatifitas konten tidak harus menunggu memiliki peralatan yang lengkap namun dapat juga dihasilkan dengan peralatan yang dimiliki,” kata Sekar.
Presenter program Sportholic UBTV ini menjelaskan bahwa untuk membuat konten kreatif bagi pemula dimulai dari membuat ide konsep yang orisinil ataupun ide yang sederhana namun mengena.
Bagi content creator pemula dapat memperkaya ide dan konsep lalu dieksekusi dengan menggunakan berbagai alat yang dimiliki.
Baca Juga : UB Medcom Bantu Perkuat Soft Skill Siswa SMKN 1 Turen di Era Digital
“Dengan handphone yang kita miliki saja dapat dimaksimalkan untuk membuat konten yang kreatif,” lanjutnya.
Selain konsep yang orisinil, Sekar menambahkan proses pengambilan video juga harus diperhatikan. Pemilihan lokasi dapat memanfaatkan berbagai sarana yang ada di sekolah.
“Di SMK ini kan sarananya cukup memadai, ada lapangan, taman, kantin, gazebo, dapur hingga cafe yang dapat digunakan untuk lokasi pengambilan gambar,” ujar Sekar.
Setelah pengambilan gambar langkah selanjutnya yang penting adalah proses editing. Saat ini tersedia cukup banyak aplikasi editing yang memadai. Proses editing pun dapat menggunakan handphone.
Baca Juga : Personal Branding Bukan PencitraanÂ
“Pada proses edit, kuncinya adalah kembali pada konsep awal. Pemilihan video, penambahan transisi hingga pemilihan backsound dan narasi mengacu pada konsep awal,” tutup mahasiswi Fisip UB ini.
Pelatihan content creator for bussines ini merupakan upaya jurusan management perkantoran untuk membekali siswa agar memiliki soft skill digital yang berlangsung selama dua hari bekerja sama dengan UBTV.
Peserta pelatihan berasal dari kelas X dan XI serta perwakilan jurusan lain dan anggota eskul podcast sekolah sejumlah 126 siswa dengan harapan mereka mampu membuat konten untuk mempromosikan produk wirausaha siswa.(sdk)