Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Krisis Kemampuan Dasar Siswa dan Dampak Zonasi: Alarm Pendidikan Indonesia

Einid Shandy by Einid Shandy
October 31, 2024
in Nasional, Pendidikan
0
Krisis Kemampuan Dasar Siswa dan Dampak Zonasi: Alarm Pendidikan Indonesia

Potret Pendidikan di Indonesia (Hipwee.com)

25
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Dalam beberapa hari terakhir, media sosial diramaikan dengan sebuah unggahan yang menggugah kesadaran publik terhadap kondisi pendidikan di Indonesia. Unggahan ini viral di Instagram dan Twitter, memaparkan fakta mengejutkan tentang masih banyaknya siswa SMA di Indonesia yang kesulitan dalam kemampuan dasar, seperti membaca dan berhitung.

Masalah ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat, mengingat pentingnya kemampuan ini sebagai pondasi pendidikan. Hal ini disampaikan oleh Ferry Irwandi dalam podcastnya yang ditayangkan awal Oktober 2024.

Postingan tersebut bukan sekadar opini; penulisnya telah melakukan penelitian intensif sejak 2019. Selama lima tahun, peneliti berkeliling dari Sabang hingga Merauke, mendatangi sekolah-sekolah di berbagai provinsi untuk melakukan observasi dan wawancara. Salah satu temuan utamanya adalah dampak kebijakan zonasi sekolah, yang rupanya memiliki konsekuensi negatif bagi siswa di beberapa daerah, termasuk Malang.

Zonasi di Malang: Pusat Sekolah Menengah di Satu Kecamatan

Dalam video yang diunggah peneliti di Instagram, digambarkan kondisi pendidikan di Kota Malang, di mana kebijakan zonasi telah mengakibatkan ketimpangan akses sekolah bagi siswa di luar pusat kota. Kota Malang memiliki sepuluh SMA negeri, namun delapan di antaranya terkonsentrasi di satu kecamatan saja. Di kecamatan lain, pilihan SMA negeri sangat terbatas, sehingga siswa di daerah pinggiran harus bersekolah jauh dari tempat tinggalnya atau memilih SMK yang lebih terjangkau.

Kondisi ini tidak hanya menimbulkan kesulitan bagi siswa, tetapi juga bagi keluarga mereka yang harus menanggung biaya tambahan untuk transportasi atau akomodasi. Menurut peneliti, kondisi ini menunjukkan bahwa kebijakan zonasi yang bertujuan untuk pemerataan pendidikan justru menjadi beban bagi sebagian siswa dan orang tua.

Krisis Kemampuan Dasar dan Realitas Pendidikan

Selain masalah akses, peneliti juga menemukan bahwa banyak siswa yang duduk di bangku SMA belum menguasai kemampuan dasar seperti membaca dan berhitung. Data ini mencerminkan krisis pendidikan yang lebih mendalam, di mana sistem pengajaran tidak sepenuhnya efektif dalam memastikan penguasaan keterampilan dasar di tingkat sekolah dasar dan menengah. Sementara harapan awal dari kebijakan zonasi adalah untuk pemerataan kualitas pendidikan, fakta ini memperlihatkan bahwa banyak siswa yang tersendat dalam perkembangan akademik mereka.

Peneliti berencana untuk mempublikasikan rangkaian dokumentasi dari penelitiannya dalam bentuk video di kanal Malaka Project. Video tersebut akan membahas solusi-solusi yang dapat diambil, dari reformasi kurikulum hingga peningkatan kualitas pengajaran, untuk membantu meningkatkan keterampilan dasar siswa di berbagai daerah.

Memahami dan Mengatasi Masalah Sistemik

Kebijakan zonasi di Indonesia dirancang dengan tujuan baik untuk menciptakan pemerataan pendidikan, namun pelaksanaannya tidak selalu disertai dengan infrastruktur dan perencanaan tata kota yang memadai. Di Malang, perencanaan sekolah-sekolah menengah telah dilakukan jauh sebelum kebijakan zonasi diberlakukan, yang menyebabkan pusat sekolah negeri terkonsentrasi di area tertentu. Akibatnya, siswa di kecamatan yang tidak memiliki SMA negeri harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan akses pendidikan berkualitas.

Peneliti berharap bahwa publikasi hasil penelitiannya dapat menjadi bahan diskusi dan refleksi bersama bagi masyarakat dan pemerintah. Ia juga menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap kebutuhan fasilitas dan tenaga pengajar yang merata, agar tujuan mulia kebijakan zonasi tidak justru menjadi bumerang.

Kesadaran Kolektif untuk Perubahan Pendidikan

Viralnya unggahan ini menandakan bahwa banyak masyarakat yang peduli terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui rangkaian video yang akan diterbitkan, peneliti berharap dapat memperlihatkan lebih dalam mengenai tantangan pendidikan di daerah-daerah dan menawarkan alternatif solusi yang dapat diterapkan oleh pemerintah dan masyarakat. Peneliti berkomitmen untuk terus membagikan hasil penelitiannya agar masyarakat memiliki kesadaran yang lebih luas tentang pentingnya kualitas pendidikan dasar sebagai fondasi bagi generasi penerus bangsa. (nid)

Post Views: 418
Tags: Dampak ZonasiKANAL24kanal24.co.idPendidikan Indonesiauniversitas brawijaya
Previous Post

SMP BSS Bangun Generasi Cerdas dan Kritis

Next Post

Siswa SMA An-Nur Asah Kreativitas Digital di UB Medcom

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Siswa SMA An-Nur Asah Kreativitas Digital di UB Medcom

Siswa SMA An-Nur Asah Kreativitas Digital di UB Medcom

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
PT BMU Raih Opini WTP, Tata Kelola Solid, Siap Ekspansi di 2025

PT BMU Raih Opini WTP, Tata Kelola Solid, Siap Ekspansi di 2025

May 20, 2025
Trilogi Kartini: Menggali Inspirasi dari Surat-Surat yang Mengubah Sejarah

Trilogi Kartini: Menggali Inspirasi dari Surat-Surat yang Mengubah Sejarah

May 20, 2025
UB Perkuat GEDSI, Mantapkan Posisi Sebagai Kampus Inklusif

UB Perkuat GEDSI, Mantapkan Posisi Sebagai Kampus Inklusif

May 20, 2025
Anelies Praramadhani Ajak Mahasiswa Bangun Personal Brand Otentik

Anelies Praramadhani Ajak Mahasiswa Bangun Personal Brand Otentik

May 20, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023