KANAL24, Jakarta – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan Singapura menjadi negara yang konsisten memberikan sumbangan terbesar terhadap realisasi investasi.
BKPM menyebutkan, sepanjang Januari-Maret 2021, Singapura mencatatkan realisasi investasi sebesar USD2,6 miliar atau 34 persen dari total realisasi pada periode itu, yakni Rp219,7 triliun.
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menjelaskan negara lainnya yang paling banyak membenamkan investasinya di Tanah Air antara lain China sebesar USD1 miliar atau setara 13,6 persen. Kemudian Korea Selatan sebesar USD0,9 miliar (11,1 persen), Hong Kong USD0,8 miliar (10,8 persen) dan Swiss sebesar USD0,5 miliar (6,1 persen).
“Posisi Singapura tidak tergoyahkan karena dia memang sebagai negara hub, jadi ya wajar. Namun yang menarik Swiss selama ini tidak pernah terjadi tetapi sekarang nongol, ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Bahlil dalam konferensi pers virtual, Senin (26/4/2021).
Dikatakan Bahlil, beberapa segmen yang paling banyak menarik minat investor asing yaitu sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan dengan nilai investasi USD1,7 miliar. Jumlah proyek dari sektor ini yaitu 441 proyek.
Kemudian sektor industri makanan dengan nilai investasi USD968,3 juta terdiri dari 886 proyek. Selanjutnya sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi senilai USD843,4 juta dengan jumlah proyek mencapai 336 proyek.
“Dari sisi wilayah, PMA lebih banyak ditujukan di wilayah Jawa Barat (USD1,4 miliar), DKI Jakarta (USD1 miliar), Sulawesi Tengah (USD600 juta), Riau (USD600 juta) dan ke Sulawesi Tenggara (USD500 juta),” papar dia.(sdk)